Putra Mbah Maridjan Pimpin Labuhan Merapi di Yogyakarta

28 April 2017 10:49 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Prosesi Labuhan Merapi (Foto: Twitter @kratonjogja)
zoom-in-whitePerbesar
Prosesi Labuhan Merapi (Foto: Twitter @kratonjogja)
Upacara adat tahunan Labuhan Gunung Merapi untuk memperingati naik takhta Sri Sultan Hamengku Buwono X kembali digelar Jumat, 28 April 2017. Labuhan Merapi dipimpin oleh Mas Kliwon Surakso Hargo (Mas Asih), putra almarhum Mbah Maridjan.
ADVERTISEMENT
Mulai pukul 06.00 WIB rangkaian ubarampe diarak dalam perjalanan sekitar dua jam menuju ke Bangsal Sri Manganti atau Pos 1 pendakian Gunung Merapi untuk dilakukan upacara resmi puncak Labuhan Merapi.
Masyarakat antusias menyaksikan prosesi ini. Twitter Kraton Jogja — akun resmi Keraton Yogyakarta — melaporkan masyarakat turut berjalan di belakang rombongan ubarampe menuju pemberhentian pertama.
Kegiatan ini mendapat perhatian netizen. Kata Kinahrejo dan Sri Manganti sempat menjadi trending topic Twitter.
Rangkaian Ubarampe
Ubarampe yang dilabuh berupa sinjang limar satu lembar, sinjang cangkring satu lembar, semekan gadhung satu lembar, semekan gadhung melati satu lembar, paningset udaraga satu lembar, kambil watangan satu biji, seswangen 10 biji, seloratus lisah konyoh satu buntal, yotro tindih dua amplop, destar doromuluk satu lembar.
ADVERTISEMENT
Selain itu turut disertakan juga kembang setaman, nasi tumpeng, ingkung serta serundeng, yang dibagikan kepada setiap pengunjung selesai upacara labuhan.
Plt Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman Aji Wulantara menyatakan, kegiatan Labuhan Merapi, sudah menjadi agenda rutin tahunan sebagai hajat Dalem Kraton Ngayogyokarto Hadiningrat.
"Kegiatan itu diharapkan dapat meningkatkan apresiasi warga masyarakat khususnya di Kabupaten Sleman terhadap potensi budaya lokal yang adiluhung yang tentunya akan mendukung dan memperkuat keistimewaan Yogyakarta," kata Aji seperti dilansir Antara.
Sudah Dimulai Kamis Kemarin
Rangkaian acara labuhan sebenarnya telah dimulai pada Kamis pukul 08.00 WIB berupa penyerahan 'uba rampe' labuhan dari Kraton Ngayogyakarto Hadiningrat kepada Camat Depok di Pendopo Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman.
ADVERTISEMENT
Ubarampe tersebut untuk selanjutnya oleh para "abdi dalem" dan Camat Depok diarak ke Kantor Kecamatan Cangkringan.
Camat Cangkringan kemudian menyerahkan uba rampe tersebut kepada Juru Kunci Gunung Merapi Mas Kliwon Suraksohargo atau yang akrab dipanggil dengan Pak Asih untuk dibawa ke Joglo Kinahrejo atau di petilasan rumah Mbah Maridjan.
Sesampainya di Joglo Kinahrejo (pendopo petilasan Mbah Maridjan) sekitar pukul 11.30 WIB akan diadakan upacara seremonial dan diselingi fragmen labuhan Merapi.
Pada malam harinya pukul 19.30 WIB di Pendopo Kinahrejo dilakukan penampilan panembromo dan sekar mocopat, dilanjutkan dengan acara kenduri wilujengan.
Pada pukul 21.00 WIB dilanjutkan dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan lakon 'Dumadining Gunung Merapi' oleh dalang Ki Sigit Manggala Saputra.
ADVERTISEMENT