Putri Pj Gubernur Papua Pegunungan Alami Kekerasan Seksual saat Tak Sadar

23 Mei 2023 15:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak korban kekerasan seksual . Foto: ChameleonsEye/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak korban kekerasan seksual . Foto: ChameleonsEye/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ABK (16 tahun), putri penjabat (pj) Gubernur Papua Pegunungan mengalami kekerasan seksual saat ia dalam kondisi tidak sadar atau mabuk. Polisi menemukan ada 3 titik luka di kemaluannya.
ADVERTISEMENT
Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Sardo Lumbantoruan, mengatakan tersangka Ahmad Nashir (22) menyiapkan 2 botol minuman keras saat keduanya bertemu di kamar kos tersangka.
"Dibeli tersangka dua botol, ada sisa setengah botol," ujar Donny di kantornya, Selasa (23/5).
Dalam keadaan mabuk atau terpengaruh minuman keras itu, tersangka melancarkan aksinya. Ia menyetubuhi korban.
"Iya (disetubuhi dalam kondisi mabuk). Pelaku tahu kalau korban anak di bawah umur," jelas dia.
Korban dan pelaku baru mengenal lewat media sosial melalui sebuah grup dating di Telegram pada 3 Mei 2023. Kemudian perkenalan itu berlanjut ke WhatsApp dan keduanya berjanji bertemu. Pelaku bahkan rela menyewa kamar kos.
"Korban dan tersangka itu 1 grup semacam grup dating seperti itu. Terkait di kamar kos tersangka itu ide dari tersangka, dia menawarkan di kosannya. Dari keterangan tersangka dia jemput korban di rumahnya dan langsung menuju kos," imbuh Donny.
ADVERTISEMENT
Terkait dengan kondisi kesehatan korban, pihaknya mengaku belum mendapatkan informasi tersebut.
"Belum dapatkan informasi karena belum lakukan pemeriksaan ke keluarga korban," kata Donny.
Sebelumnya, putri PJ Gubernur Papua Pegunungan tewas di kamar indekos di jalan Pawiyatan Luhur, Bendan Ngisor Kota Semarang, Kamis (18/5) malam.
Teman prianya, Ahmad Nashir ditetapkan menjadi tersangka. Pelaku dan korban baru mengenal selama 2 minggu melalui media sosial. Kemudian pada 18 Mei itu keduanya bertemu di kos yang disiapkan pelaku. Korban akhirnya tewas usai mengalami kejang-kejang.