Putri Raja Thailand Terima Perawatan Medis untuk Jantung hingga Ginjal

19 Desember 2022 18:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Putri Thailand Bajrakitiyabha menyapa kaum royalis, di The Grand Palace di Bangkok, Thailand. Foto: Athit Perawongmetha/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Putri Thailand Bajrakitiyabha menyapa kaum royalis, di The Grand Palace di Bangkok, Thailand. Foto: Athit Perawongmetha/REUTERS
ADVERTISEMENT
Putri sulung Raja Thailand Maha Vajiralongkorn, Putri Bajrakitiyabha, mendapatkan perawatan intensif pada Senin (19/12). Dia menerima bantuan medis untuk jantung, paru-paru, dan ginjalnya.
ADVERTISEMENT
Bajrakitiyabha dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi tidak sadarkan diri setelah jatuh sakit pada sesi pelatihan anjing militer di Kota Nakhon Ratchasima yang terletak di utara Ibu Kota Bangkok.
Melihat kondisinya yang kritis, perempuan yang juga biasa dipanggil sebagai Putri Bha ini segera diterbangkan ke Bangkok. Dengan demikian, dia dapat menerima perawatan medis yang lebih baik.
"Kondisinya stabil pada satu tingkat. Detak jantung Yang Mulia dikendalikan obat-obatan," jelas pernyataan Istana Raja, dikutip dari AFP.
"Tim medis telah menawarkan Yang Mulia pengobatan dan peralatan untuk mendukung kerja jantung, paru-paru, dan ginjal Yang Mulia," tambah pernyataan tersebut.
Putri Thailand Bajrakitiyabha menyapa kaum royalis, di The Grand Palace di Bangkok, Thailand. Foto: Athit Perawongmetha/REUTERS
Perempuan berusia 44 tahun tersebut adalah anak satu-satunya dari pernikahan pertama Vajiralongkorn dengan Putri Soamsawali.
ADVERTISEMENT
Walaupun istana belum mengumumkan pewaris takhta, aturan suksesi negara ini memberikan mandat kepada ahli waris laki-laki.
Putri Bha memegang peran seremonial penting dalam masyarakat Thailand. Dikutip dari BBC, dia pernah menjadi utusan Thailand untuk Austria dan Perwakilan Tetap untuk Kantor PBB di Wina.
Ia juga tercatat pernah bekerja sebagai jaksa dengan fokus melawan peredaran narkoba. Namun sejak tahun lalu, Putri Bha memutuskan untuk menjabat dalam komando pengawal pribadi raja.
Penulis: Thalitha Avifah Yuristiana.