news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Putri Rizieq Syihab dan Ratusan Mahasiswa RI Akhirnya Bisa Masuk Yaman

10 Oktober 2018 18:37 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Daerah perbatasan di Yaman (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Daerah perbatasan di Yaman (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menyatakan, ratusan pelajar Indonesia yang sempat tertahan di Oman akhirnya bisa kembali ke Yaman. Di antara ratusan itu terdapat putri Imam Besar FPI Rizieq Syihab.
ADVERTISEMENT
"Semua mahasiswa dan mahasiswi Indonesia (termasuk putri Habib Rizieq Syihab) yang sempat terhenti di Oman, alhamdulilah sudah bisa untuk lanjutkan kuliah di Hadramaut, Yaman," sebut Hidayat di twitternya, Rabu (10/10).
"(Mahasiswa Indonesia bisa ke Yaman) itu disampaikan oleh Ketua Komisi I DPR dari Fraksi PKS, Menlu RI & Dubes RI di Oman, advokasi Fraksi PKS untuk mereka sukses," sambung Wakil Ketua Majelis Syuro PKS ini.
Dihubungi oleh kumparan, Hidayat mengatakan ada 178 mahasiswa yang berhasil masuk ke Hadramaut pada pukul 3 dini hari, Rabu (10/10). Hidayat juga mengkonfirmasi bahwa seorang di antara mahasiswa itu adalah putri Rizieq Shihab.
Habib Rizieq Syihab. (Foto: AFP/Adek Berry)
zoom-in-whitePerbesar
Habib Rizieq Syihab. (Foto: AFP/Adek Berry)
Sebelumnya ratusan mahasiswa itu tertahan di Oman selama tiga minggu, tidak bisa masuk ke Hadramaut untuk melanjutkan kuliah. Menurut Hidayat, hal ini terjadi karena pihak Oman tidak bisa memasukkan mereka ke Yaman tanpa ada izin dari negara asal.
ADVERTISEMENT
"Dalam konteks ini memang semula tidak ada komunikasi yang efektif dengan pihak Kementerian Luar Negeri, sehingga pihak Kedubes RI di Yaman dan Oman tidak mendapatkan izin tersebut," kata Wakil Ketua MPR ini.
Rilis PPI Yaman soal nasib Pelajar Indonesia. (Foto: Facebook/@YamanPPI)
zoom-in-whitePerbesar
Rilis PPI Yaman soal nasib Pelajar Indonesia. (Foto: Facebook/@YamanPPI)
Hidayat mengatakan, fraksi PKS langsung meminta komisi I bertindak dan juga berkomunikasi dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Menurut Hidayat, Menlu Retno merespons dengan baik dan menugaskan Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu Lalu Muhammad Iqbal untuk berangkat ke Oman menangani masalah ini.
Hasilnya, ratusan mahasiswa itu bisa kembali kuliah di Hadramaut.
"Mereka tidak ada satu pun yang terindikasi teroris dan tidak mendapatkan ajaran terorisme. Kalau dikhawatirkan keamanan, mereka kuliah di Hadramaut yang jauh dari daerah konflik," ujar Hidayat.
ADVERTISEMENT
Informasi mengenai diizinkannya masuk putri Rizieq dan ratusan pelajar Indonesia lainnya juga dibenarkan oleh Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis.
"Sudah, bersama 180-an mahasiswa yang lain," tutur Abdul.