Putri Yusuf Supendi Ungkap Alasan Ayahnya Gabung ke PDIP

9 Februari 2019 14:44 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Putri pendiri PKS Yusuf Supendi, Azmah Shoobiroh (kiri) dan Wasekjen PDIP, Ahmad Basarah (tengah) di konsolidasi PDIP, Jawa Barat. Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Putri pendiri PKS Yusuf Supendi, Azmah Shoobiroh (kiri) dan Wasekjen PDIP, Ahmad Basarah (tengah) di konsolidasi PDIP, Jawa Barat. Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
ADVERTISEMENT
Putri pendiri Partai Keadilan yang merupakan cikal bakal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Yusuf Supendi, Azmah Shoobiroh, menceritakan alasan almarhum ayahnya bergabung menjadi calon legislatif (caleg) PDI Perjuangan.
ADVERTISEMENT
Menurut Azmah, Yusuf Supendi sempat mempertimbangkan selama dua tahun untuk bergabung ke PDIP. "Sebelum bergabung itu almarhum sudah untuk masuk PDI itu almarhum dua tahun nanya temen temennya yang di PDI," ujar Azmah saat konsolidasi PDIP di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (9/12). Azmah bercerita, Yusuf Supendi ingin berdakwah di PDIP. Karena almarhum berpikir lebih baik melakukan dakwah di PDIP daripada PKS.
Putri pendiri PKS Yusuf Supendi, Azmah Shoobiroh (tengah) dan Wasekjen PDIP, Ahmad Basarah (kiri) di konsolidasi PDIP, Jawa Barat. Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
"Daripada berdakwah di kandang sapi, lebih baik berdakwah di kandang banteng, daripada ujungnya di Sukamiskin," kata Azmah menirukan ucapan ayahnya.
Azmah mengungkapkan salah satu yang membuat ayahnya kaget yaitu ada masjid di Kantor PDIP. Bukti itu menepis isu PDIP anti-Islam. "Di PDI Perjuangan kaget juga, pas masuk itu ternyata di PDI punya masjid. Partai lain pun enggak punya masjid, tapi PDIP punya Masjid," ucap Azmah. Pernyataan itu diamini oleh Wasekjen PDIP Ahmad Basarah. Ia mengungkapkan Yusuf Supendi melihat partai dari dalamnya, sehingga bisa diambil kesimpulan PDIP tak seperti yang dituduhkan selama ini.
Yusuf Supendi bergabung dengan PDIP. Foto: Istimewa
"Ternyata beliau sampai pada kesimpulan tuduhan PDIP partai komunis, anti-Islam, partai kafir tidak terbukti. Terbukti PDIP partai nasionalis religius," ungkap Basarah yang menemani Azmah. Sebelumnya, Yusuf Supendi bergabung dengan partai berlambang banteng moncong putih sebagai calon legislatif sejak Juli 2018. Namun, perjuangannya harus terhenti karena meninggal dunia pada Agustus 2018. Kini, perjuangan Yusuf Supendi dilanjutkan oleh Azmah sebagai caleg DPR RI dari dapil Jabar V meliiputi Kabupaten Bogor.
ADVERTISEMENT