Putus Cinta, Bocah SD di Surabaya Ngelem

15 Januari 2020 15:37 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di SD di Surabaya, Rabu (15/1).  Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di SD di Surabaya, Rabu (15/1). Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
ADVERTISEMENT
Seorang bocah kelas 5 SD di Kota Surabaya, Jawa Timur, terjaring razia Satpol PP karena kepergok ngelem. Bocah tersebut diduga ngelem karena putus dengan pacarnya.
ADVERTISEMENT
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mendengar kabar itu tak tinggal diam. Dia mendatangi sekolah si bocah dan memberikan motivasi.
“Diputus sama pacarnya di medsos (curhat), terus dia ngelem dan ketangkaplah Satpol PP. (Di) kelas 5. Kemudian saya menyemangati tadi,” ujar Risma di sekolahan tersebut, Rabu (15/1).
Selain kepada yang bersangkutan, Risma juga memberikan motivasi kepada 262 siswa lainnya di sekolah yang sama. Dia berpesan agar para siswa SD fokus belajar untuk meraih cita-cita. Seain itu, siswa diminta selalu berpikir positif.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di SD di Surabaya, Rabu (15/1). Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
Risma menyarankan para siswa SD agar menceritakan permasalahan yang dimiliki kepada guru. Sehingga tidak lari ke sosial media yang berpotensi dimanfaatkan orang tidak bertanggung jawab.
“Kan ndak bisa satu anak (ngelem) pun berharga untuk negara ini. Jadi karena itu satu pun itu saya lakukan (upaya pemulihan) itu, tapi ya sulit. Karena kelihatan dari mata anak itu sulit untuk konsentrasi," ucapnya.
Ilustrasi lem. Foto: tiffany terry/Flickr
Di sisi lain, Risma meminta para guru di Surabaya untuk memodifikasi pola mengajar dengan memberikan permainan di sela-sela kegiatan belajar. Sehingga anak tidak bosan dan lebih tertarik terhadap pelajaran.
ADVERTISEMENT
“Ada masalah dengan ruang karena mereka banyak tinggal di bantaran rel, mungkin mereka tidak bisa bermain. Ini tadi saya minta ke kepala sekolah sore sampai magrib dibuka untuk anak-anak biar bisa bermain, nanti saya fasilitasi juga lapangan olahraga biar anak-anak bisa bermain,” imbuhnya.
Sementara, Kepala SD bernama Mahmud Salimul Arif mengatakan siap menunjang fasilitas olah raga tersebut. Pihaknya tak ingin kejadian tersebut terulang kembali pada anak didiknya.
"Kami fasilitasi sarana olahraga. Yang seneng seni juga akan dilayani. Sehingga sekolah kami betul-betul dioptimalkan melayani anak. Sehingga anak kami yang mutiara ini bisa tumbuh sesuai harapan kita,” ujar Mahmud.