PVMBG: Gempa Donggala Disebabkan Aktivitas Sesar Palu-Koro

28 September 2018 20:04 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah roboh akibat gempa di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/8). (Foto: Twitter/@Sutopo_PN)
zoom-in-whitePerbesar
Rumah roboh akibat gempa di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/8). (Foto: Twitter/@Sutopo_PN)
ADVERTISEMENT
Gempa bumi beruntun mengguncang Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat petag (28/8). Gempa berkekuatan 7,7 Magnitudo ini berada pada episenter koordinat 119,85°BT; 0,18°LS, dan kedalaman 10 kilometer. Gempa tersebut menyebabkan sejumlah bangunan di Donggala rusak dan satu orang meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani mengatakan, gempa tersebut disebabkan oleh aktivitas sesar Palu-Koro.
“Berdasarkan posisi dan kedalaman pusat gempa bumi, maka kejadian gempa bumi tersebut disebabkan oleh aktivitas sesar aktif pada zona sesar Palu-Koro yang berarah Barat Laut – Tenggara,” ujar Kasbani kepada kumparan, Jumat (28/9).
Kasbani menyebutkan, wilayah di sekitar pusat gempabumi pada umumnya disusun oleh batuan berumur pra tersier, tersier dan kuarter. Menurutnya, kondisi batuan tersebut telah mengalami pelapukan.
“Batuan berumur pra tersier dan tersier yang telah mengalami pelapukan dan endapan kuarter tersebut pada umumnya bersifat urai, lepas, lunak, belum kompak (unconsolidated), bersifat memperkuat efek guncangan gempa bumi, sehingga rawan terhadap guncangan gempa bumi,” katanya.
ADVERTISEMENT
Kasbani katakan, gempa susulan diperkirakan akan terjadi. Namun, ia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan jangan panik. Terlebih, ia mengatakan, BMKG telah mencabut peringatan potensi tsunami.
“Masyarakat agar tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan, yang energinya lebih kecil dari kejadian gempa bumi utama,” katanya.