PVMBG: Jangan Beraktivitas di Sungai Besuk Kobokan, Ada Endapan Material Semeru

12 Desember 2021 19:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara kembali meluncurkan awan panas pada Kamis, berdasarkan pantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Foto: ANTARA/HO
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara kembali meluncurkan awan panas pada Kamis, berdasarkan pantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Foto: ANTARA/HO
ADVERTISEMENT
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Andiani, menyampaikan status Gunung Semeru per Minggu (12/12) berada di level 2 atau waspada. Oleh karena itu, ia meminta agar masyarakat sekitar hingga wisatawan untuk mematuhi imbauan dari Badan Geologi dan PVMBG.
ADVERTISEMENT
“Tingkat aktivitas Gunung Semeru saat ini di level 2 atau waspada. Diimbau kepada atau pengunjung wisatawan untuk mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan Badan Geologi atau melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi,” sebut Andiani dalam konferensi pers secara daring, Minggu (12/12).
Mempertimbangkan status waspada Gunung Semeru, ia mengimbau agar masyarakat tidak melakukan aktivitas dalam radius satu kilometer dari kawah puncak Gunung Semeru.
“Tidak beraktivitas dalam radius 1 kilometer dari kawah puncak Gunung Semeru dan jarak 5 kilometer arah bukaan kawah di sektor selatan-tenggara,” ucapnya.
PVMBG juga mengimbau agar masyarakat tidak beraktivitas di sungai dan lembah yang berhulu di Gunung Semeru untuk mewaspadai adanya aliran lahar, terlebih di sepanjang aliran Sungai Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat.
ADVERTISEMENT
“Agar menghindar dan tidak beraktivitas di sepanjang alur Sungai Besuk Kobokan yang saat ini sudah berisi endapan material yang masih bersuhu tinggi dan berpotensi terjadinya secondary explosion,” himbaunya.
“Mewaspadai potensi awan panas guguran, guguran lava dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang aliran Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan,” lanjut dia.
Terakhir, Andiani mengingatkan masyarakat untuk selalu memantau perkembangan terkini Gunung Semeru yang bisa diakses melalui website Magma Indonesia (magma.vsi.esdm.go.id) atau media sosial PVMBG.
“Agar masyarakat tidak terpancing oleh berita-berita yang tidak benar mengenai aktivitas Gunung Semeru dan mengikuti instansi yang berwenang, yakni Badan Geologi yang akan terus melakukan koordinasi dengan BNPB, kementerian ataupun lembaga, Pemda, dan instansi terkait lainnya,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
“Info mengenai aktivitas Gunung Semeru terkini dapat diperoleh melalui aplikasi website resmi Magma Indonesia dan medsos PVMBG,” tutup Andiani.