PVMBG: Waspadai Potensi Banjir Bandang Setelah Letusan Gunung Sinabung

19 Februari 2018 21:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dampak erupsi Gunung Sinabung. (Foto: Twitter @Sutopo_PN)
zoom-in-whitePerbesar
Dampak erupsi Gunung Sinabung. (Foto: Twitter @Sutopo_PN)
ADVERTISEMENT
Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, kembali meletus pada Senin (19/2) pagi. Gunung tersebut erupsi pada 08.35 WIB. Akibat dari letusan tersebut, abu vulkanik menyembur hingga ketinggan 5 kilometer.
ADVERTISEMENT
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kasbani menyebutkan, akibat letusan tersebut guguran awan panas menyembur hingga jarak 4,9 kilometer ke arah selatan-tenggara dan tenggara timur. Awan panas itu tercatat menyembur sebanyak 10 kali.
"Radius 4,9 kilometer itu masih masuk radius berbahaya. Zona merah," ujar Kasbani saat dihubungi kumparan (kumparan.com), Senin (19/2).
Menurutnya, jangkauan awan panas yang terbawa angin hingga radius 4,9 kilometer itu bisa menyebabkan hulu Sungai Laborus tertutup. Apabila Ini terjadi, ada potensi banjir bandang di kawasan tersebut.
"Ada awan panas yang menuju ke arah (Sungai) Laborus. Ini berpotensi terjadi pembendungan lalu membentuj danau-danau. Lama-kelamaan tidak bisa membendung," katanya.
ADVERTISEMENT
Kasbani mengatakan, status aktivitas Gunung Sinabung saat ini masih dipatok di level IV atau Awas. PVMBG juga menerbitkan peringatan VONA (Volcano Observatory Notice for Aviation) bagi aktivitas penerbangan di seputaran Gunung Sinabung.
"Kita sudah terbitkan peringatan VONA merah, untuk kesiapsiagaan untuk penerbangan di sekitar Gunung Sinabung,” kata dia.