Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
PWNU DIY: Penusukan Santri Jadi Kado yang Menyakitkan di Hari Santri
29 Oktober 2024 13:41 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Massa santri dari berbagai wilayah menggeruduk Polda DIY. Aksi unjuk rasa ini untuk menuntut keadilan terkait kasus penganiayaan dan penusukan dua santri Krapyak yang dilakukan oleh sejumlah pemabuk.
ADVERTISEMENT
Ketua PWNU DIY Zuhdi Muhdlor yang hadir di aksi unjuk rasa smengatakan kasus penganiayaan dan penusukan santri Krapyak di Prawirotaman, Kota Yogyakarta jadi kado menyakitkan di Hari Santri 2024.
"Ketika kita berada pada suasana peringatan Hari Santri 2024, ada peristiwa yang mungkin itu dianggap kado Hari Santri bagi santri, yang cukup menyakitkan," kata Zuhdi.
Di sisi lain, Zuhdi mengapresiasi kepolisian yang telah menangkap para pelaku kasus ini.
"7 orang sudah tertangkap. Luar biasa," katanya.
Zuhdi ingin Yogyakarta aman dan nyaman bagi semua suku dan bangsa. "Bukan hanya kita-kita yang asli Yogyakarta," katanya.
Sementara itu, Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan mengatakan pelaku penganiayaan dan penusukan santri Krapyak di Prawirotaman, Kota Yogyakarta telah ditangkap.
ADVERTISEMENT
"Kepada publik dan kepada para kiai semua saya laporkan bahwa diawali kami sudah melakukan penangkapan," kata Suwondo saat menemui ribuan santri yang unjuk rasa di Polda DIY, Selasa (29/10).
Suwondo mengatakan pelaku awalnya ditangkap dua orang. Kemudian ditangkap lagi satu orang hingga kemudian terkumpul lima pelaku.
Lalu pada tadi malam sosok yang melakukan penusukan juga sudah ditangkap. Total ada tujuh pelaku yang ditangkap.
"Dari lima orang ini kami dapat siapa yang memberikan mereka, mengumpulkan mereka, tadi malam tertangkap jam 18.00 (satu orang) dan yang lebih alhamdulillah, pelaku yang melakukan penusukannya tertangkap tadi malam jam 23.00 (satu orang)," katanya.