PWNU Jakarta Berhentikan 4 Anggotanya Terkait Pertemuan dengan Presiden Israel

18 Juli 2024 18:55 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu kader NU yang bertemu Presiden Israel, Zainul Ma'arif, saat dijumpai di Kantor PWNU Jakarta, Kamis (18/7).  Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu kader NU yang bertemu Presiden Israel, Zainul Ma'arif, saat dijumpai di Kantor PWNU Jakarta, Kamis (18/7). Foto: Thomas Bosco/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta Samsul Ma'arif memberhentikan Zainul Maarif sebagai pengurus Lembaga Bahtsul Masail (LBM) DKI Jakarta buntut kunjungan ke Israel dan bertemu Presiden Israel Isaac Herzog.
ADVERTISEMENT
Selain Zainul, PWNU juga memberhentikan Mukti Ali dari jabatan Ketua LBM, serta Roland Gunawan dan Sapri Saleh dari kepengurusan LBM. Mereka diberhentikan karena terlibat organisasi RAHIM.
"Memutuskan bahwa beberapa orang yang terlibat langsung dan tak langsung dalam keberangkatan anak NU ke Israel itu diberhentikan dari kepengurusan Lembaga Bahtsul Masail PWNU DKI Jakarta," kata Samsul di Kantor PWNU DKI Jakarta, Jakarta Timur, Kamis (18/7).
Keputusan pemberhentian mereka diambil setelah PWNU Jakarta memanggil mereka. Pertemuan dilakukan di lantai 2 kantor PWNU Jakarta sore tadi.
"Setelah kami memanggil saudara Zainul Maarif beserta beberapa pengurus LBM PWNU DKI, dan kami melakukan wawancara bertanya terutama terkait dengan keberangkatan saudara Zainul Maarif ke Israel, maka kami pengurus PWNU dari jajaran Tanfidzayh Syuriah melakukan rapat," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Hak-hak mereka sebagai pengurus kini dicabut usai rapat yang berlangsung selama 2 jam dari pukul 15.00 WIB.
Foto pertemuan lima tokoh Nahdliyin dengan Presiden Israel, Isaac Herzog. Foto: Dok. Istimewa

Lima Cendekiawan NU Temui Presiden Israel

Sebelumnya lima tokoh NU berkunjung ke Israel dan bertemu dengan presiden Presiden Israel Isaac Herzog. Mereka ialah Gus Syukron Makmun, Dr. Zainul Maarif, Munawar Aziz, Nurul Bahrul Ulum, dan Izza Annafisah Dania.
Sekretaris PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) telah meminta lima kader NU tersebut mengundurkan diri atau dipecat dari kepengurusan NU. Pihaknya mendesak agar kelima orang itu segera mengambil keputusan.
“Pilihannya mengundurkan diri atau dimundurkan dari organisasi. Jadi saya minta mereka segera memilih,” kata Gus Ipul lewat keterangannya, Kamis (18/7).
Kelima tokoh muda NU itu diketahui antara lain tergabung dalam Lajnah Bahtsul Masail (LBM) PWNU DKI Jakarta, Pencak Silat Pagar Nusa, dan Fatayat NU.
ADVERTISEMENT
Dari hasil tabayun yang dilakukan, kepergian kelima orang ini ke Israel atas nama pribadi dan sama sekali tidak mewakili lembaga.
Keberangkatan mereka ke Israel dibiayai oleh sebuah LSM yang dalam undangannya tertera agenda dialog antariman dan tidak ada jadwal untuk bertemu Presiden Israel.
Mereka beralasan, keberangkatan itu bertujuan untuk turut serta menciptakan perdamaian antara Israel dan Hamas. Terkait tindakan tersebut, mereka telah mengaku salah.
“Meski mereka telah meminta maaf karena pergi tanpa izin dan pemberitahuan, tapi kepergian ini melanggar ketentuan. Apalagi kerja sama atau komitmen kerja sama dengan pihak luar negeri harus seizin PBNU,” ujarnya.
Menurut Gus Ipul, pemberhentian kelima orang dari kepengurusan di lingkungan NU, untuk pembelajaran agar kelak tidak ada lagi kejadian serupa.
ADVERTISEMENT
“PBNU meminta kepada lembaga dan banom di mana yang bersangkutan mengabdi untuk mengambil tindakan atas pelanggaran tersebut dengan dua pilihan mengundurkan diri atau diberhentikan,” tutup Gus Ipul.