QnA: Khusus untuk Kamu yang Ingin Booster Corona dan Masih Bingung

14 Januari 2022 13:40 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana vaksinasi corona suntikan ketiga atau booster di Bali. Foto: Denita br Matondang/Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana vaksinasi corona suntikan ketiga atau booster di Bali. Foto: Denita br Matondang/Kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah telah memulai program booster vaksin corona pada 12 Januari 2022. Namun masih ada kebingungan yang terjadi di tengah masyarakat.
ADVERTISEMENT
Salah satunya soal apa saja syaratnya? Apa bisa memilih vaksin?
Untuk kamu yang masih bingung, mari simak QnA berikut ini:
Bagaimana cara mengetahui status saya apakah sudah bisa mendapat booster atau belum?
Cek saja di aplikasi Peduli Lindungi. Lalu pilih 'Status Vaksinasi dan Hasil Tes COVID-19".
Lalu status dan jadwal akan muncul pada Riwayat dan Tiket Vaksin
Yes, saya bisa dapat booster. Tapi, tidak ada data faskes yang harus saya kunjungi, lalu bagaimana?
Jubir Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, masyarakat yang sudah dapat e-ticket bisa langsung ke faskes pemerintah terdekat. Bisa ke rumah sakit pemerintah atau puskesmas.
"Silakan langsung datang saja ke faskes," kata Nadia kepada kumparan, Jumat (14/1).
ADVERTISEMENT
Oke, paham. Misal saya sudah datang ke faskes, apa yang harus saya lakukan dan bawa?
Kamu tinggal tunjukkan saja sertifikat vaksin dan e-ticket kamu ke petugas. Jadi, kamu tinggal antre dan tunggu giliran.
Di faskes tersebut, bisa saja ada warga yang masih dapat vaksinasi kedua.
Vaksin apa ya kira-kira yang saya dapat?
Kalau kamu dapat vaksinasi primer (dosis 1 dan 2) dengan vaksin Sinovac, kamu akan mendapatkan setengah dosis vaksin Pfizer atau AstraZeneca.
Kalau vaksin primernya AstraZeneca kamu akan dapat setengah dosis vaksin Moderna.
Saya penerima vaksin primer Sinovac, apa boleh memilih antara AstraZeneca dan Pfizer?
Tidak. Menurut Kemenkes, semua vaksin yang dipakai sama saja fungsinya.
Baik, tapi kemarin teman saya ada yang ke faskes terus ternyata mereka belum menerima masyarakat yang ingin booster. Itu kenapa?
ADVERTISEMENT
"Memang ada yang sudah bisa ada yang belum. Karena masih menyelesaikan vaksinasi lansianya. Minimal vaksinasi lansia itu 60 persen," kata Nadia