Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Rabi Yahudi di R20 Bali: Timur Tengah Sangat Menderita, Agama Harus Menyatukan
3 November 2022 11:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menurutnya, agama seharusnya tidak seperti itu. Agama bagi Yakov semestinya menjadi solusi dari permasalahan yang ada.
“Saya tahu bahwa di Timur Tengah, agama terkadang menjadi bagian dari masalah. Agama harus menjadi bagian dari solusi,” kata Rabbi Yakov, di Grand Hyatt Nusa Dua, Bali, Selasa (2/11).
Dia menilai, Forum R20 menjadi penting untuk memfasilitasi beragam sudut pandang keagamaan di berbagai belahan dunia, sehingga agama dapat menyelesaikan konflik dan melahirkan persatuan.
“Bagi orang-orang Timur Tengah yang telah sangat menderita, kita membutuhkan agama untuk menyatukan kita,” ujarnya di depan ratusan pemuka agama.
Dia meyakini kolaborasi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Liga Muslim Dunia atau Muslim World League (MWL) dalam menginisiasi R20 menjadi gerbang utama dalam upaya mencapai perdamaian global, termasuk di Timur Tengah.
ADVERTISEMENT
“Inilah yang dilakukan pimpinan NU dan Liga Muslim Dunia untuk membantu membawa harapan dan perdamaian bagi masyarakat di Timur Tengah dan dunia,” tandas dia.
R20 digelar PBNU bersama Liga Muslim Dunia atau Muslim World League (MWL) di Nusa Dua, Bali, pada 2-3 November 2022. Forum ini mempertemukan para pemimpin agama dan sekte-sekte dunia dengan peserta utama dari negara-negara anggota G20 dan negara nonanggota presidensi G20.
Total negara yang terkonfirmasi hadir pada perhelatan R20 sebanyak 32 negara. Sebanyak 338 partisipan terkonfirmasi hadir, 124 berasal dari luar negeri. Forum tersebut menghadirkan 45 pembicara dari lima benua.