Rafael Alun Diduga Samarkan Transaksi Lewat Rekening Konsultan Pajak

6 Maret 2023 11:16 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rafael Alun Trisambodo usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (1/3/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Rafael Alun Trisambodo usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (1/3/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Mantan pejabat Pajak, Rafael Alun Trisambodo, diduga melakukan sejumlah transaksi keuangan dengan menggunakan rekening konsultan pajak. Rekening-rekening itu sebagai nomine Rafael Alun.
ADVERTISEMENT
Nomine adalah penggunaan nama orang lain โ€” yang selama ini menjadi modus pelaku korupsi dalam pencucian uang (TPPU).
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menjelaskan, dalam temuannya, rekening konsultan pajak tersebut yang menjadi kepanjangan tangan Rafael Alun.
"Konsultan pajak tersebut diduga berperan sebagai nomine atau orang yang digunakan eks pejabat Pajak tersebut dalam melakukan transaksi," kata Humas PPATK, M. Natsir Kongah, Senin (6/3).
Rafael Alun Trisambodo usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (1/3/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Rekening Diblokir

Kini, rekening mereka telah diblokir PPATK.
"[Diblokir karena] mencurigakan dan terkait RAT [Rafael Alun Trisambodo]/keluarganya," kata Kepala PPATK Ivan Yustiavandana saat dikonfirmasi, Jumat (3/3).
Ivan tidak merinci berapa nilai rekening yang diblokir tersebut. Dia menyebut, belum bisa disampaikan karena penelusuran masih berkembang.
ADVERTISEMENT
"[Nilainya] signifikan. Enggak bisa kami sampaikan, ya. Masih berkembang terus," tutur Ivan.
Terkait konsultan pajak yang menjadi nomine Rafael Alun tersebut, diduga sudah ada yang kabur ke luar negeri. Hal itu juga tak ditampik oleh PPATK.
"Ya, kami mendengar pengaduan masyarakat mengenai hal tersebut [kabur ke luar negeri]. Berdasarkan data yang ada, kami menduga ada mantan pegawai pajak yang bekerja pada konsultan tersebut," kata Ivan.
Rafael Alun belakangan menjadi sorotan karena harta kekayaan Rp 56 miliar yang dinilai tak wajar. Dia pun telah dipanggil KPK untuk mengklarifikasi terkait harta kekayaannya itu.
Sorotan terhadap harta Rafael Alun ini berawal ketika putranya, Mario Dandy (20), terlibat kasus penganiayaan terhadap Crystalino David Ozora (17). Bermula dari situ, Mario lalu viral. Dia kerap membagikan unggahan di media sosial sedang menggunakan kendaraan mahal, yakni Jeep Rubicon dan Harley. Sedangkan kedua aset itu tak tercatat di LHKPN Rafael Alun.
ADVERTISEMENT
Kasus ini kemudian merembet jauh hingga pencopotan Rafael Alun dari jabatannya. Ini juga yang membuat masyarakat semakin menyorot kendaraan mewah dan harta-harta lain pejabat di Kementerian Keuangan.