Ragam Bullying di PPDS Unpad: Verbal, Fisik, Pungutan Uang Total Rp 40-50 Juta

19 Agustus 2024 17:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi dokter. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dokter. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran telah mengambil langkah tegas terhadap sejumlah peserta senior Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) yang melakukan aksi bullying kepada juniornya, yakni pemanjangan masa studi hingga pemberhentian studi—sesuai berat-ringannya tindakan mereka.
ADVERTISEMENT
Mengenai bentuk perundungan yang dilakukan, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Prof Yudi Mulyana Hidayat mengatakan itu bermacam-macam, mulai dari perkataan kasar hingga adanya pungutan uang.
Bully kepada juniornya, verbal dan fisik. Terus kemudian juga ada pungutan. Jadi meminta dana ke juniornya. Dan itu terbukti ada transfer segala macam. Kita anggap pelanggaran berat,” katanya kepada kumparan via sambungan telepon, Senin (19/8).
Lebih lanjut, Yudi membeberkan bahwa pungutan itu mencapai nilai besar, hingga puluhan juta rupiah. Nominal tersebut diminta para senior untuk ongkos sewa hotel atau semacam rumah singgah buat beristirahat.
Lokasinya juga, kata Yudi, tak jauh dari Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, tempat mereka menunaikan tugas.
“Mereka menyewakan semacam hotel di dekat Hasan Sadikin. Memang, kalau dikumulatifkan, dijumlah-jumlah, ada, tuh sekitar Rp 40-50 (juta),” kata dia.
ADVERTISEMENT
Adapun korbannya, ialah para peserta PPDS yang baru masuk. Mereka menjalani masa orientasi selama 6 bulan, dan selama itu jugalah menurut Yudi berbagai bentuk perundungan dialami oleh mereka.
“Mereka kan junior-junior itu 6 bulan, kan, semester pertama. Kalau sudah jadi semester kedua, kadang-kadang anak-anak ini suka balas dendam ke semester yang di bawahnya, kata dia.
“Itulah budaya yang harus kita hapus,” ujar Yudi.