Ragam Cerita Pemudik Saat Arus Balik: Berdiri di Bus Sepanjang Jalan

Siti Nurlatipah (51), pemudik dari Singaparna, Tasikmalaya, Jawa Barat di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Minggu (14/4/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan

Masa cuti bersama dan libur Lebaran 2024 tinggal menyisakan satu hari lagi hingga Senin (15/4). Sejumlah pemudik berangsur-angsur kembali dari kampung halaman untuk mengadu nasib di Ibu Kota.

Salah satunya Siti Nurlatipah yang baru tiba dari Singaparna, Tasikmalaya, Jawa Barat, di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta pada Minggu (14/4).

Siti mengaku sedih, sebab ia harus kembali berpisah dengan keluarganya.

“Sedihlah, sama saudara pisah lagi. Setahun sekali kan ketemu keluarga,” kata Siti saat ditemui kumparan di Terminal Kampung Rambutan, Minggu (14/4).

“Singaparna tempat tinggal asli, kelahiran, ya ke sini kan merantau,” lanjutnya.

Siti menuturkan, dirinya bersama keluarga merantau ke Jakarta untuk bekerja. Perjalanan mudik kali ini juga Siti menyempatkan untuk membagikan rezeki kepada keluarganya di kampung halaman.

“Ya adalah (THR) bagi-bagi rezeki,” ujarnya.

Agung, pemudik dari Cianjur tiba di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Minggu (14/4/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan

Selain Siti, ada pula Agung, pemuda berusia 20 tahun yang merantau dari Cianjur ke Jakarta. Ia mengatakan sebetulnya masih ingin lebih lama di Cianjur.

Agung mengatakan, di tempatnya bekerja saat ini, memang boleh untuk cuti pulang ke kampung. Namun, karena padatnya pekerjaan, ia baru sempat cuti pulang kampung pada saat momen Lebaran.

“Sengaja pulang sekarang karena besok masuk kerja, sebenarnya pengin mudik lebih lama. Berangkat mudik tanggal 6 April,” ungkapnya.

“Kesan Lebaran tahun ini sedih harus ninggalin kampung dan kembali ke Jakarta, penginnya libur lebih lama. Di luar momen lebaran memang boleh cuti buat pulang kampung, cuma selalu sempat cuti pas Lebaran,” ujar dia.

Cerita dari Karawang

Lisa (27) pemudik dari Karawang, Jawa Barat yang baru tiba di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur pada Minggu (14/4/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan

Cerita lain datang dari Lisa, pemudik dari Karawang. Dia bercerita, di momen arus balik ini, bus yang biasa ia tumpangi penuh.

"Sempet penuh banget tadi tuh di mobil banyak yang berdiri. Soalnya kan jurusan Karawang sampai sini itu cuma ada dua mobil tuh jam 9 sampai jam 10 gitu, jadi juga gimana lagi," kata Lisa.

Sumpek pun terasa. Namun itu harus diterima, risiko tahunan bagi Lisa.

"Jadinya emang padet banget di sepanjang jalan tuh di mobil itu," tutupnya.