Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Ragam Tanggapan Andika Perkasa Jadi Calon Tunggal Panglima TNI
4 November 2021 8:38 WIB
·
waktu baca 6 menit
ADVERTISEMENT
Teka-teki siapa calon Panglima TNI pengganti Marsekal TNI Hadi Tjahjanto terjawab sudah. Hadi akan memasuki masa pensiun pada Desember 2021.
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi menjatuhkan pilihan kepada KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa menjadi calon Panglima TNI. Surat Presiden calon Panglima TNI sudah diserahkan ke DPR RI pada Rabu (3/11).
Surpres diantar langsung oleh Mensesneg Pratikno ke Gedung DPR dan langsung diterima oleh Ketua DPR Puan Maharani, Wakil Ketua DPR lain seperti Rachmat Gobel dan Lodewijk F Paulus.
"Pada suratnya, Presiden mengusulkan hanya satu nama Panglima untuk dapat mendapatkan persetujuan dari DPR. Karena itu, pada hari ini, melalui Pak Mensesneg, Presiden telah menyampaikan usulan atas nama Jenderal TNI Andika Perkasa," kata Puan.
Setelah Surpres diterima pimpinan DPR, proses selanjutnya adalah Komisi I DPR bakal menggelar fit and proper test bagi Andika sebagai calon tunggal Panglima TNI.
Andika Perkasa Jalani Fit and Proper Test di DPR 4-5 November
Andika Perkasa, akan menjalani fit and proper test di DPR pada Kamis hingga Jumat, 4-5 November 2021. Uji kelayakan dan kepatutan ini akan berlangsung di Komisi I DPR.
ADVERTISEMENT
Puan mengatakan, Badan Musyawarah (Bamus) DPR sudah memutuskan agar hasil uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI dibawa ke rapat paripurna DPR yang berlangsung 8 November mendatang.
“Jadi dalam lima hari ke depan sudah ada keputusan DPR untuk calon Panglima TNI,” kata eks Menko PMK ini.
Puan menambahkan, sesuai UU TNI, persetujuan DPR terhadap calon Panglima TNI akan disampaikan kepada Presiden Jokowi paling lambat 20 hari. Ketentuan hari ini tidak termasuk masa reses, dan terhitung sejak permohonan persetujuan calon Panglima diterima oleh DPR RI.
Uji kelayakan dilakukan DPR melalui Komisi I untuk menentukan apakah calon Panglima TNI yang diajukan Presiden dapat diterima atau tidak. Nantinya, setiap fraksi memiliki kesempatan untuk menanyakan berbagai hal kepada calon Panglima TNI.
ADVERTISEMENT
Jika dinyatakan lolos, nama Andika akan dibawa ke rapat paripurna untuk disepakati. Jika tidak, Jokowi harus kembali mengirim nama calon ke DPR untuk diuji.
Chemistry Prabowo dengan Andika Perkasa Sangat Baik dan Kuat
Juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, menyebut Andika bukanlah sosok asing bagi Menhan Prabowo. Prabowo disebut telah mengenal Andika saat keduanya tergabung dalam jajaran Kopassus.
"Pak Menhan sudah mengenal beliau sejak lama, sejak beliau menjadi salah satu anggota Pak Prabowo di Kopassus. Chemistry Pak Menhan dengan Jenderal Andika sangat baik dan kuat," ujar Dahnil.
Dahnil menegaskan, siapa pun yang dipilih Jokowi sebagai Panglima TNI bukanlah masalah besar bagi Prabowo. Karena dukungan akan tetap diberikan Kemhan, khususnya dalam urusan pertahanan.
ADVERTISEMENT
"Pada prinsipnya Menhan Prabowo mendukung siapa pun yang ditunjuk dan dipercaya Presiden sebagai Panglima TNI, dan siap bekerja sama untuk memperkuat pertahanan RI. Pun demikian dengan Jenderal Andika Perkasa," tuturnya.
Menurutnya, Prabowo memandang Andika sebagai sosok yang cakap dengan jam terbang yang tinggi di bidang pertahanan. Karenanya, Ketua Umum Partai Gerindra itu pun menganggap penunjukan Andika sebagai calon tunggal Panglima TNI adalah keputusan yang baik.
"Jenderal Andika sosok yang paripurna sebagai Panglima selain berpengalaman sebagai Jenderal lapangan dan tempur, beliau memiliki kapasitas akademik dan intelektual yang baik," kata Dahnil.
Dahnil menegaskan Prabowo siap bekerja sama dengan Andika untuk mewujudkan keinginan Presiden Jokowi dalam menciptakan pertahanan Indonesia yang kuat.
Andika Perkasa Jadi Panglima TNI Pilihan Tepat
Anggota Komisi I DPR sekaligus Waketum Gerindra, Fadli Zon, mengapresiasi pilihan Jokowi yang dikirim melalui Surpres ke parlemen hari ini. Ia menilai, Andika Perkasa adalah sosok tepat sebagai pengganti Hadi Tjahjanto.
ADVERTISEMENT
“Menurut saya diajukannya Jenderal Andika adalah langkah tepat. Kita butuh sosok Panglima TNI yang kuat, cerdas, berwawasan internasional. Itu pilihan tepat,” kata Fadli.
Di sisi lain, Ketua Fraksi Gerindra di DPR, Ahmad Muzani, memastikan pihaknya akan mendukung pilihan Jokowi. Gerindra pun tak mempermasalahkan pergeseran matra di posisi Panglima TNI baru.
“Partai Gerindra pada prinsipnya menghormati apa yang diajukan oleh Presiden soal nama calon panglima TNI tersebut. Partai Gerindra akan menjunjung tinggi apa yang sudah diajukan oleh Presiden Joko Widodo itu, kita enggak ada masalah,” kata Muzani.
"Tentang pergeseran dari matra darat, laut atau udara, itu sekali lagi sepenuhnya menjadi kewenangan Presiden untuk mempergilirkan atau Presiden punya pikiran yang lain. Pada prinsipnya Presiden memiliki kewenangan untuk menunjuk siapa pun dari matra mana pun untuk menjadi calon Panglima TNI,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Menyusul Surpres Jokowi terkait calon Panglima TNI, Komisi I akan melakukan fit proper test terhadap Andika Perkasa. Muzani menegaskan, kader Gerindra di Komisi I pun akan mendukung keputusan Jokowi.
Istana Harap DPR Segera Setujui Andika Perkasa sebagai Panglima TNI
ADVERTISEMENT
Pratikno yang mengantar dan menyerahkan langsung Surpres Panglima TNI kepada DPR berharap agar Surpres dapat segera diproses dan disetujui secepatnya.
"Sebagaimana kita tahu, Pak Hadi Tjahjanto telah memasuki akhir masa jabatan pada bulan November ini. Oleh karena itu, kami atas nama pemerintah sangat mengharapkan kepada Ibu Ketua DPR, Bapak Pimpinan DPR, dan seluruh anggota DPR untuk bisa segera memproses," kata Pratikno.
Pratikno juga berharap Jokowi dapat segera melantik Panglima TNI yang baru sebelum Hadi Tjahjanto memasuki masa pensiun.
ADVERTISEMENT
"Dan kami sangat mengharapkan untuk bisa memperoleh persetujuan secepatnya, sehingga kami bisa, pemerintah bisa segera menerbitkan Keputusan Presiden dan juga Bapak Presiden bisa segera melantik Panglima TNI yang baru, sebelum Panglima TNI yang sekarang berakhir masa jabatannya," pungkasnya.
Bamsoet Dukung Andika Perkasa Jadi Panglima TNI
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, mendukung KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa menjadi Panglima TNI. Pria yang akrab disapa Bamsoet itu mengatakan, Andika memiliki banyak pengalaman.
"Ia juga meraih Bintang Yudha Dharma adalah sebuah tanda kehormatan yang dikeluarkan oleh angkatan bersenjata yaitu Kapolri dan TNI secara bersama. Sebagai perwira lulusan Akademi Militer 1987, Jenderal Andika Perkasa sangat berpengalaman dalam Infanteri,” kata Bamsoet.
“Bahkan, ia mengawali kariernya sebagai perwira pertama infanteri di jajaran korps baret merah (Kopassus) Grup 2 /Para Komando dan Satuan-81 /Penanggulangan Teror (Gultor) Kopassus selama 12 tahun," lanjut dia.
ADVERTISEMENT
Jika direstui DPR, Andika akan menghadapi berbagai macam tantangan. Bamsoet berharap Andika dapat menyelesaikan berbagai persoalan dan meneruskan capaian TNI selama ini termasuk menjaga kepercayaan rakyat terhadap TNI.
"Sesuai amanat UU, Panglima TNI memiliki peran strategis dalam memimpin TNI, melakukan kebijakan pertahanan negara, menjalankan strategi militer, melakukan operasi militer, menjalankan doktrin TNI,” ucap Bamsoet.
Bamsoet kemudian menyoroti masalah alutsista. Ia meminta Panglima TNI baru bisa memperkuat alutsista Indonesia dan memberi pertimbangan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto terkait kebutuhan pertahanan.
"Pada tahun 2024, jumlah kekuatan Alutsista MEF masing-masing matra TNI ditargetkan sudah bisa terpenuhi. Antara lain, Matra Darat dengan 723.564 senjata ringan, 1.354 meriam/roket/rudal, 3.738 kendaraan tempur, dan 224 pesawat terbang," ucap politkus Golkar tersebut.
ADVERTISEMENT
“Matra Laut dengan 182 unit KRI, 8 kapal selam, 100 pesawat udara, dan 978 kendaraan tempur marinir. Sedangkan Matra Udara dengan 344 pesawat, 32 radar, 72 peluru kendali, dan 64 penangkis serangan udara,” tutupnya.