Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
ADVERTISEMENT
Permainan koin jagat ramai di media sosial. Permainan ini disebut-sebut tengah ramai dimainkan di Jakarta, Bandung, Surabaya, hingga Bali.
ADVERTISEMENT
Pencarian koin oleh warga mulai meresahkan. Mereka tidak segan menerobos bahkan memanjat pagar sembarangan.
Tren ini berawal dari TikTok. Lalu digandrungi masyarakat di sejumlah kota seperti Bandung, Jakarta, Bali, Surabaya.
Berikut ulah mereka yang dirangkum Senin (13/1):
Sejumlah remaja pencari koin tampak memadati kawasan Bundaran HI pada Minggu (12/1). Bahkan di antara mereka mau memanjat pagar mal.
Mereka awalnya sibuk melihat ponsel masing-masing. Wajah mereka tampak melihat-lihat kondisi sekitar sampai akhirnya pandangan tertuju ke dalam mal.
Salah satu dari mereka bahkan ada yang nekat memanjat pagar mal. Teman lainnya terlihat menggunakan sepedanya sebagai pijakan.
Tak lama kemudian, sekuriti mal datang menegur dan meminta untuk tidak manjat pagar.
ADVERTISEMENT
Fenomena mencari koin juga terjadi di sejumlah taman tematik di kota Bandung. Seperti di Taman Sukajadi, Taman Vanda, Taman Superhero, Pet Park, hingga ke kawasan Hutan Kota Babakan Siliwangi.
Taman-taman itu diserbu hingga ada fasilitas yang rusak. Banyak lantai taman hancur seperti bekas dicungkil. Ada sejumlah bagian tanah yang digali untuk mencari keberadaan koin.
“Kerusakan itu kalau yang di taman, tanaman-tanaman kami ini habis diinjak kemudian juga tanah-tanah itu dikorek, karena informasinya koinnya itu ada yang tertanam di dalam tanah,” sebut Plt. Kepala Bidang Pertamanan dan Dekorasi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Bandung, Yuli Eka Dianti saat dihubungi, Minggu (12/1).
“Kemudian juga ada tutup lampu-tutup lampu penerangan itu dicungkil,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Petugas Tebet Eco Park begitu gerah dengan ulah warga yang berburu koin Jagat. Mereka tak segan menggali tanah hingga menginjak tanaman demi mendapatkan koin.
Petugas taman pun harus memasang berbagai pembatas ini agar kerusakan tidak semakin meluas dan parah.
“Kalau pembatas memang solusi dari petugas keamanan biar tidak ada yang menginjak-injak pohon karena takutnya rusak,” kata salah seorang petugas taman di lokasi, Minggu (12/1).
Polda Jatim juga menilai permainan ini berbahaya sebab warga yang bermain nekat menyeberang jalan besar. Lalu juga membuat kemacetan lalu lintas karena parkir kendaraan sembarangan.
"Kami mengimbau agar tidak mudah termakan berita hoaks dan jangan sampai merusak fasilitas umum!" demikian keterangan Humas Polda Jawa Timur, dikutip dari akun Instagram @humaspoldajatim, Sabtu (11/1).