Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo mengalami dugaan pelecehan seksual . Hal itu dialami Sara di sosial media twitter .
ADVERTISEMENT
Diduga ada percakapan yang menyinggung bagian tubuh dari Rahayu Saraswati. Percakapan itu tidak menyebutkan detail nama, tapi percakapan di twitter itu diduga kuat menyinggung Sara.
Menanggapi itu, Sara menyayangkan adanya percakapan yang menjurus ke arah dugaan pelecehan seksual. Ia menganggap hak itu tak memberikan contoh yang baik.
Sara menegaskan dirinya tak akan memberikan toleransi bagi segala bentuk pelecehan seksual.
"Saya menyayangkan saja dan jujur kecewa bahwa ada tokoh-tokoh politik senior yang memberikan contoh kurang baik bahkan mengobjetifikasi seorang calon pimpinan daerah. Ya, dikatakan bahwa tidak mencantumkan nama," kata Sara saat dihubungi, Sabtu (5/9).
"Maka bisa saja yang beliau maksud adalah calon wakil wali kota yang lainnya yang notabene laki-laki semua, mungkin saja. Namun sikap saya jelas. Tidak ada toleransi atas pelecehan seksual verbal sekalipun. Terlalu banyak perempuan mengalami dan memaklumi walaupun hal tersebut melukai kaum hawa," sambung dia.
ADVERTISEMENT
Keponakan Ketum Gerindra Prabowo Subianto itu menuturkan sebagai seorang aktivis perempuan dirinya ingin memberikan pembelajaran bahwa pelecehan terhadap perempuan tak seharusnya dilakukan.
"Saya sebagai aktivis perempuan dan anak menyayangkan adanya kejadian ini dan para pelaku harus tau kalau hal tersebut tidak meninggikan derajat perempuan tapi melukai martabat perempuan terutama contohnya para atlet olahraga perempuan," tutur dia.
Lebih lanjut, Sara tak mempermasalahkan perbedaan penilaian masyarakat terhadap kejadian yang dialami. Namun, Sara menegaskan dirinya akan selalu berpihak kepada korban pelecehan seksual.
"Silakan masyarakat yang menilai tetapi saya berpihak kepada para korban pelecehan seksual dan menyatakan bahwa hal ini tidak perlu mereka hadapi sendiri dan memang harus ada perbaikan sikap lewat pendidikan tentang akhlak dan karakter dan budi pekerti," pungkas Sara.
ADVERTISEMENT