Rais Aam Miftachul Akhyar: Kita Nantikan Formula Prabowo-Gibran 5 Tahun Depan

28 April 2024 18:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rais Aam PBNU, KH Miftachul Ahyar memberikan sambutan saat menghadiri halalbihalal PBNU di Salemba, Jakarta Pusat, Minggu (28/4).  Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Rais Aam PBNU, KH Miftachul Ahyar memberikan sambutan saat menghadiri halalbihalal PBNU di Salemba, Jakarta Pusat, Minggu (28/4). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Miftachul Akhyar mengungkap harapannya dalam pemerintahan presiden terpilih Prabowo-Gibran untuk 5 tahun mendatang. Miftachul telah menyatakan dukungan untuk keduanya.
ADVERTISEMENT
“Kita harapkan nanti, formula-formula apa yang akan, selama 5 tahun dan mungkin selanjutnya dari Bapak Presiden dan Wakil Presiden yang terpilih pada Pemilu,” kata Kiai Akhyar dalam sambutannya di acara Halalbihalal PBNU di Salemba, Jakarta Pusat, Minggu (28/4). Prabowo dan Gibran hadir dalam acara ini.
Miftachul menyebut, inti dari kekuasaan adalah keberhasilan dalam menciptakan kemaslahatan rakyat.
“Tadi disebutkan bahwa, inti daripada kekuasaan tiada lain adalah tolok ukurnya kemaslahatan pada rakyat. Manakala ini masalah untuk rakyat, itulah tasharruf-nya para pemimpin-pemimpin,” ujarnya.
Pada kesempatan sama, Kiai Akhyar menceritakan bahwa dia sudah lama kenal dengan Prabowo Subianto. Sejak tahun 1996-1997 kala Kiai Akhyar masih di PWNU Jawa Timur dan Prabowo masih sebagai prajurit TNI.
ADVERTISEMENT
“Saya kenal lama dengan beliau sejak saya di PWNU Jawa Timur, masih wakil Rais Aam, dengan beliau Bapak Prabowo Subianto, mungkin pada 1996-97 beliau datang memenuhi undangan seminar di PWNU. Saya mendengar berapa arang-arang luar biasa cemerlang dan sangat dibutuhkan di masa-masa yang akan datang saat itu, alhamdulillah beliau terpilih sebagai presiden tentu kami nantikan arang-arang yang cemerlang itu,” ungkap dia.
Komunikasi keduanya kemudian berlanjut pada tahun 2013. Saat itu Akhyar diundang ke Hambalang, kediaman Prabowo Subianto.
“Saya pernah diundang di Hambalang bersama beliau juga cerita banyak tentang NU, dan amaliah beliau pada saat itu mengatakan, semua anggota dewan dari fraksi Gerindra kalau punya gawi besar akan saya suruh sowan ke PBNU,” beber Akhyar bercerita.
ADVERTISEMENT