Rais Aam PBNU: KPU Belum Tetapkan Capres-cawapres, Kenapa Kita Buru-buru?

18 September 2023 10:17 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi hingga Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid dikukuhkan sebagai Dewan Pengampu Gerakan Keluarga Maslahah NU. Foto: Dok. PBNU
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi hingga Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid dikukuhkan sebagai Dewan Pengampu Gerakan Keluarga Maslahah NU. Foto: Dok. PBNU
ADVERTISEMENT
Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Miftachul Akhyar menyampaikan sambutan dalam acara pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama (NU) di Pondok Pesantren Al Hamid, Cilangkap, Jakarta, Senin (18/9).
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya, ia sempat menyinggung terkait adanya instruksi yang ditunggu oleh warga NU untuk menghadapi tahun politik.
"Sepertinya ada yang dinanti instruksi menghadapi tahun politik. Kira-kira disampaikan ndak ya?" kata Kiai Miftah.
Kiai Miftah mengatakan, KPU sampai saat ini belum menetapkan pasangan capres dan cawapres yang akan berkontestasi di Pilpres 2024. Sehingga menurutnya, hal itu bisa dibicarakan nanti.
Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar saat menyampaikan sambutan pada upacara pembukaan Forum R20 di Hotel Grand Hyatt, Nusa Dua, Bali, Rabu (2/11). Foto: Dok. LTN PBNU/Suwitno
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum (Ketum) PBNU, Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya sempat memuji Presiden Joko Widodo. Ia mengaku selama dia menjabat sebagai Ketum PBNU, Jokowi banyak membantu NU.
"Saya sepenuhnya merasakan bahwa sejak memulai khidmat ini, Pak Presiden tidak pernah jauh-jauh dari PBNU, senantiasa membersamai PBNU sampai titik ini," kata Gus Yahya.
ADVERTISEMENT
Gus Yahya juga mengimbau kepada seluruh warga nahdliyin apabila seseorang memberikan bantuan atau penghormatan, maka membalaslah dengan lebih kebaikan itu atau minimal setara.
"Insyaallah NU juga tidak akan pernah jauh-jauh dari Ir. H. Joko Widodo," ungkapnya.
Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar membacakan sambutan di Musyawarah Nasional Alim Munas Ulama dan Konbes NU, Senin (18/9/2023). Foto: dok. PBNU
Munas dan Konbes NU akan diadakan di dua tempat, yakni Pondok Pesantren Al Hamid, Cilangkap dan Asrama Haji Pondok Gede Jakarta. Para muktamirin akan menginap di Asrama Haji. Sementara, acara pembukaan di Pesantren Al Hamid dan sidang pleno akan dipusatkan di Asrama Haji.
Dalam pembukaan acara tersebut, turut hadir Presiden Joko Widodo, Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf.
Hadir juga, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas, Menkopolhukam RI Mahfud MD, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menpan RB Abdullah Azwar Anas dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
ADVERTISEMENT