Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Raja Maroko Hubungi Keluarga Rayan, Sampaikan Belasungkawa Mendalam
7 Februari 2022 12:58 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
“Menyusul kecelakaan tragis yang merenggut nyawa Rayan Aourram, Yang Mulia Raja Mohammed VI menelepon keluarga anak kecil yang meninggal dunia usai terjatuh ke dalam sumur,” tulis keterangan resmi istana kerajaan Maroko pada Sabtu (5/2), dikutip dari AFP.
Morocco World News melaporkan, Raja Mohammed VI mengatakan dirinya terus memantau perkembangan dari peristiwa tragis tersebut. Ia juga mengeluarkan instruksi kepada seluruh otoritas terkait dalam proses penyelamatan Rayan.
Sang Raja turut mengapresiasi upaya otoritas dan masyarakat yang berpartisipasi dalam evakuasi bocah malang itu.
“Kami berterima kasih kepada Yang Mulia Raja, otoritas setempat, dan seluruh pihak yang sudah membantu kami,” ujar ayah Rayan, Khaled Aourram, pada Sabtu (5/2) malam.
ADVERTISEMENT
Rayan terjatuh ke dalam sumur sempit yang tengah diperbaiki ayahnya pada Selasa (1/2). Keluarga mengalami kesulitan untuk bisa menyelamatkan Rayan secara langsung karena keterbatasan alat.
Akhirnya, penyelamatan Rayan melibatkan tim evakuasi yang dibantu dengan alat-alat berat. Proses evakuasi yang sulit tak hanya menyita perhatian warga Maroko, tetapi juga komunitas internasional.
Ratusan warga tampak berkumpul di sumur kering selebar 45 cm di Desa Ighrane, Chefchaouen, untuk menyaksikan proses penyelamatan dan menyemangati para petugas evakuasi.
Lubang sumur yang sangat sempit membuat para petugas tak bisa dengan mudah menarik Rayan ke atas menggunakan tali. Lubang sumur juga tidak bisa dilebarkan karena berisiko menyebabkan longsoran yang bisa menimbun tubuh Rayan.
Petugas pun menggali terowongan secara horizontal di dalam bukit untuk menggapai Rayan dari bagian samping. Tetapi, progres penggalian terowongan harus dilakukan secara manual, untuk menghindari getaran yang berpotensi menyebabkan longsoran.
ADVERTISEMENT
Selama proses evakuasi berlangsung, otoritas terus memperingatkan warga yang berkumpul bahwa kondisi Rayan tidak diketahui—apakah bocah itu masih hidup atau sudah tidak bernyawa.
Akhirnya pada Sabtu (5/2) malam, di hari kelima perjuangan, tim evakuasi berhasil mencapai lokasi Rayan terperangkap. Para warga yang menyaksikan proses menegangkan itu lantas bersorak bahagia.
Seorang penggali bernama Ali Sahraoui menjadi relawan untuk menggali timbunan tanah terakhir yang menghalangi dirinya dan tubuh Rayan.
“Kami berharap bisa membawanya dalam keadaan selamat,” kata Sahraoui (50) kepada kantor berita AFP.
Namun, tak lama setelah itu, kedua orang tua Rayan tampak berjalan menuruni bukit dan memasuki terowongan horizontal dengan raut wajah terpukul.
Setelahnya, mereka keluar dan langsung memasuki ambulans tanpa berkata-kata.
ADVERTISEMENT
Kabar meninggalnya Rayan akhirnya diumumkan oleh kabinet Kerajaan Maroko pada Sabtu (5/2) malam.
Menurut keterangan kerabat, Rayan dibawa ke rumah sakit militer di Ibu Kota Rabat. Belum diketahui apakah jenazah Rayan dilakukan autopsi atau tidak.
Prosesi pemakaman bocah malang ini akan berlangsung pada Senin (7/2). Ia akan dikebumikan di desa kediamannya, Desa Ighrane, Chefchaouen, Maroko.