Raja Salman dan Kenangan tentang Hujan

6 Maret 2017 18:37 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi dan Raja Salman di Istana Bogor (Foto: Achmad Ibrahim)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi dan Raja Salman di Istana Bogor (Foto: Achmad Ibrahim)
Hujan di Bogor pada Rabu (1/3) membawa kenangan bagi Raja Salman. Ketika muda, sang raja sering menyirami kebun kurma miliknya. Bahkan, jika hujan terlampau deras, raja membuat kubangan di kebun menjadi kolam untuk berenang.
ADVERTISEMENT
Hal itu diceritakan Muchlis Muhammad Hanafi, penerjemah Raja Salman dan Presiden Joko Widodo saat berada dalam satu mobil dengan keduanya menuju Istana Bogor.
"Raja sangat bahagia. Bahkan ia bercerita bagaimana dulu di masa mudanya jika air melimpah di lembah, mereka buatkan sumur dengan menggali tanah yang digunakan untuk menyiram kebun kurma miliknya. Ia siram menggunakan wadah seperti kuali untuk mengairi kebun. Bahkan, membuat kolam dari kubangan air dan mereka berenang di dalamnya," ujarnya kepada kumparan di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Senin (6/3).
Muchlis menuturkan, obrolan Jokowi dengan Raja Salman saat itu memang tak jauh tentang hujan dan Bogor. Kepada Muchlis, sang raja mengungkapkan kegembiraannya yang disambut kemeriahan ribuan masyarakat Kota Bogor--walau hujan deras terus turun.
ADVERTISEMENT
"Hanya obrolan ringan, Raja Salman terharu melihat massa yang ramai mengelukan kedatangannya. Jokowi membalasnya dengan mengatakan jika hujan akan membawa keberkahan untuk sang raja," kata dia.
Muchlis Hanafi, sosok penerjemah Raja Salman. (Foto: Cornelius Bintang/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Muchlis Hanafi, sosok penerjemah Raja Salman. (Foto: Cornelius Bintang/kumparan)
Pria bergelar doktor di bidang ilmu tafsir Alquran Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir itu ditunjuk sebagai penerjemah Raja Salman oleh Jokowi selama 4 hari penuh, sesaat sebelum Raja Salman menginjakkan kakinya di Bandar Udara Halim Perdanakusuma pada Rabu lalu. Pria beranak 3 itu memang sudah lama menggeluti profesi penerjemah untuk banyak tamu kenegaraan sejak 2006.