Raja Salman Kutuk Agresi Israel di Yerusalem dan Gaza

22 Mei 2021 4:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Raja Salman menyaksikan pengambilan sumpah secara virtual sejumlah dubes, termasuk Inas binti Ahmed Al Shawan sebagai dubes untuk Swedia dan Islandia. Foto: Kemlu Arab Saudi
zoom-in-whitePerbesar
Raja Salman menyaksikan pengambilan sumpah secara virtual sejumlah dubes, termasuk Inas binti Ahmed Al Shawan sebagai dubes untuk Swedia dan Islandia. Foto: Kemlu Arab Saudi
ADVERTISEMENT
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud atau Raja Salman mengutuk agresi Israel di Yerusalem dan Jalur Gaza dalam komunikasi lewat telepon dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, Raja Salman mengatakan Kerajaan Arab Saudi terus menjangkau semua pihak untuk menekan "pemerintah pendudukan" Israel.
Sebagaimana diketahui, pada Jumat (21/5), Arab Saudi menyambut deklarasi gencatan senjata di Jalur Gaza dan mengapresiasi upaya mediasi Mesir dan internasional. Hal ini disampaikan kantor berita negara (SPA), mengutip pernyataan Kementerian Luar Negeri.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada konferensi pers di hotel Grand Hyatt di New York, AS, (11/2) Foto: REUTERS/Yana Paskova
Pernyataan tersebut juga menegaskan kembali upaya Kerajaan Arab Saudi bersama sekutu untuk mencapai resolusi.
Upaya Mesir untuk menengahi gencatan senjata antara Israel dan Palestina mulai berjalan efektif sejak Jumat pagi. Namun sayangnya tidak sampai 24 jam, bentrokan antara warga Palestina dan aparat Israel kembali pecah di kompleks Masjid Al-Aqsa.
Menurut laporan reporter AFP di depan kompleks Al-Aqsa, polisi melepaskan peluru karet dan granat kejut untuk membubarkan demonstran.
ADVERTISEMENT
Bentrok di Al Aqsa pada dua pekan lalu, tepatnya 7 Mei, juga menjadi pemicu pecahnya pertempuran antara Israel dan Hamas. Sejak 10 Mei, Israel menggempur kekuasaan Hamas di Gaza.