Raja Salman Perintahkan Salat Minta Hujan di Seantero Arab Saudi

28 November 2024 11:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jemaah umrah di Masjidil Haram, Makkah, November 2024. Foto: gph.gov.sa
zoom-in-whitePerbesar
Jemaah umrah di Masjidil Haram, Makkah, November 2024. Foto: gph.gov.sa
ADVERTISEMENT
Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud memerintahkan pelaksanaan salat minta hujan (Istisqa) di seluruh Arab Saudi pada Kamis (28/11).
ADVERTISEMENT
Perintah melaksanakan salat Istisqa ini sesuai dengan sunah Nabi Muhammad SAW untuk meminta turunnya hujan akibat kemarau berkepanjangan.
Dalam instruksi yang dirilis Istana Kerajaan pada Selasa (26/11), Raja Salman mengimbau kaum muslimin untuk memohon ampunan kepada Allah SWT dan meningkatkan amal ibadah agar hujan datang membasahi bumi.
Syeikh Maher Al-Muaiqly, salah satu imam dan khatib di Masjidil Haram. Foto: gph.gov.sa
Salat minta hujan dilaksanakan di masjid-masjid seluruh negeri, termasuk di Masjidil Haram, masjid terbesar di dunia, yang berlokasi di Makkah.
Bertindak sebagai imam dan khatib salat Istisqa adalah Sheikh Dr. Maher Al-Muaqly. Salat dimulai pukul 06.55 WAS atau 10.55 WIB. Dalam salat ini terlihat Kepala Urusan Agama Dua Masjid Suci, Sheikh Al-Sudais, maupun pejabat Keemiran Makkah. Salat sunah dilaksanakan di bawah suhu 19 derajat Celsius.
Sheikh Maher baca khotbah setelah salat Istisqa di Masjidil Haram, Kamis (28/11/2024). Foto: Youtube @qurantvsa
Sedang di Masjid Nabawi di Madinah, salat Istisqa dipimpin Sheikh Khalid Al Muhanna pada pukul 07.00 WAS atau 11.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Salat Istisqa di Dua Masjid Suci itu disiarkan langsung lewat saluran televisi pemerintah maupun lewat media sosial.
Meskipun kemarau melanda Saudi, tapi bukan berarti tak ada hujan. Pekan lalu, hujan turun di Makkah dan Jeddah. Badan cuaca setempat juga meminta masyarakat mewaspadai cuaca ekstrem hingga akhir pekan ini.

Tata Cara Salat Istisqa

Mengutip website Kemenag RI, salat Istisqa dilakukan seperti salat Idul Fitri/Idul Adha, yaitu 7 takbir pada rakaat pertama dan 5 takbir pada rakaat kedua. Lalu disambung khotbah.
Khotbah salat Istisqa terdiri dari dua khotbah yang disampaikan khatib dengan cara berdiri dan sekali duduk di antara kedua khotbah. Rukun khotbah dan tata caranya dalam salat Istisqa sama dengan yang dilakukan khatib salat id; membaca takbir 9 kali pada khotbah pertama dan takbir 7 kali pada khotbah kedua.
ADVERTISEMENT
Dalam materi khotbah dianjurkan khatib mengajak umat Islam untuk bertaubat, meminta ampun atas segala dosa, serta memperbanyak istigfar dengan harapan Allah SWT mengabulkan apa yang menjadi kebutuhan umat Islam dan makhluk hidup lainnya pada saat kemarau panjang.
Setiap mengakhiri khotbah pertama dan khotbah kedua, khatib disunahkan membaca doa dengan cara dirinya membalikkan badan dan membelakangi jemaah untuk menghadap kiblat, menukar posisi selendang sorban di pundaknya, seraya mengangkat kedua tangannya.