Raja Swaziland Ubah Nama Negara Jadi eSwatini

20 April 2018 12:13 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Raja Swaziland Mswati III. (Foto: AFP/Gulshan Khan)
zoom-in-whitePerbesar
Raja Swaziland Mswati III. (Foto: AFP/Gulshan Khan)
ADVERTISEMENT
Raja Swaziland, Mswati III, memutuskan untuk mengganti nama negaranya menjadi Kerajaan eSwatini.
ADVERTISEMENT
"Saya umumkan mulai hari ini sampai ke depannya, negara kita akan dikenal sebagai Kerajaan eSwatini," sebut Mswati seperti dikutip dari Reuters, Jumat (20/4).
Pengumuman pengubahan nama diambil untuk memperingati kemerdekaan ke-50 Swaziland.
Bendera Swaziland. (Foto: Wikipedia)
zoom-in-whitePerbesar
Bendera Swaziland. (Foto: Wikipedia)
eSwatini dipilih karena berarti tanah orang Swazi. Menurut pemerintah setempat nama baru ini sesuai dengan peringatan ulang tahun emas negara tersebut.
Mswati menjelaskan, selain alasan menyambut ulang tahun emas, nama Swaziland sering menimbulkan kebingungan dunia.
"Ketika sedang bepergian ke luar negeri, orang-orang sering mengira kita Switzerland," jelasnya.
Raja Swaziland Mswati III. (Foto: AFP/Jewel Samad)
zoom-in-whitePerbesar
Raja Swaziland Mswati III. (Foto: AFP/Jewel Samad)
"Saya ingin, negara ini punya nama yang bisa diidentifikasi publik secara luas," sambung dia.
Pengumuman perubahan nama disampaikan di sebuah stadion di Kota Manzini. Acara tersebut turut pula dihadiri Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen.
ADVERTISEMENT
Nama Kerajaan eSwatini sudah beberapa kali terlontar dari mulut Raja Mswati III. Pertama kalimat itu keluar saat Sidang Majelis Umum PBB pada 2017, lalu nama itu kembali diucapkan ketika KTT Uni Afrika.
Swaziland atau eSwatini adalah monarki absolut terakhir di Afrika. Negara itu hingga kini berhadapan dengan kasus kemiskinan yang merajalela.
Selain itu, Swaziland merupakan negara dengan penderita HIV/AIDS tertinggi di dunia.