Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, pencabutan gelar ini diumumkan kerajaan pada Senin malam (21/10). Gelar selir, jabatan di kerajaan, serta pangkat di kemiliteran Sineenat dicabut atas perintah raja.
Padahal Sineenat baru saja diumumkan menjadi selir pada Juni lalu. Wanita 34 tahun ini adalah selir pertama dalam 100 tahun di kerajaan Thailand .
Menurut pernyataan kerajaan, Sineenat telah melanggar kode etik dan tidak loyal. Bahkan, dia dikatakan tidak bersyukur karena ingin menggantikan posisi ratu.
"Selir kerajaan Sineenat tidak tahu berterima kasih dan tidak bersikap sesuai dengan jabatannya. Dia juga merasa tidak puas dengan jabatannya, melakukan segala cara untuk naik ke tingkat ratu," ujar pernyataan kerajaan.
Dalam pernyataan kerajaan disebutkan, Sineenat tidak suka dengan pemilihan Suthida Bajrasudhabimalalakshana sebagai ratu. Kerajaan juga menyebut Sineenat sangat berambisi merebut gelar tersebut dari Suthida.
ADVERTISEMENT
"Sikap selir kerajaan dianggap tidak sopan," ujar pernyataan kerajaan.
"Dia kurang memahami tradisi yang baik di tubuh kerajaan. Dia menunjukkan ketidakpatuhan terhadap raja dan ratu," lanjut pernyataan itu lagi.
Sineenat ditunjuk selir selang dua bulan setelah Raja Vajiralongkorn menikahi Suthida, istri keempatnya. Suthida, 41, sebelumnya adalah pengawal pribadi Vajiralongkorn.
Vajiralongkorn, 64, telah menikah tiga kali sebelum diangkat raja pada 2016 dan semuanya kandas dengan perceraian.
Sebelum menjadi selir, Sineenat adalah mayor jenderal angkatan udara dan seorang pilot terlatih. Dia juga merupakan perawat dan pengawal. Foto-foto Sineenat tersebar di internet, termasuk ketika dia berada di kokpit pesawat.
Posisi selir kerajaan Thailand sebelumnya tidak pernah digunakan sejak 1932.