news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Raja Yordania Bertemu Presiden Palestina, Bahas Upaya Pertahankan Masjid Al-Aqsa

28 April 2022 17:26 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Raja Yordania Abdullah II bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Amman, Yordania, Rabu (27/4).  Foto: Istana Kerajaan Yordania/via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Raja Yordania Abdullah II bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Amman, Yordania, Rabu (27/4). Foto: Istana Kerajaan Yordania/via REUTERS
ADVERTISEMENT
Raja Yordania Abdullah II bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Amman, Yordania, pada Rabu (27/4/2022). Kedua pemimpin itu membahas ketegangan antara Israel dan Palestina.
ADVERTISEMENT
Mereka menyebut kerusuhan di Yerusalem diakibatkan oleh eskalasi Israel. Keduanya lantas membahas upaya untuk mempertahankan situs suci di kota itu.
"[Mereka membahas] cara-cara untuk mempertahankan Yerusalem dan tempat-tempat suci Islam dan Kristen," jelas pemerintah Palestina, dikutip dari The Times of Israel, Kamis (28/4/2022).
Raja Yordania Abdullah II bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Amman, Yordania, Rabu (27/4). Foto: Istana Kerajaan Yordania/via REUTERS
Abdullah juga menyampaikan keinginan untuk melanjutkan upaya diplomatik. Dia menerangkan, mereka perlu segera mengakhiri agresi terhadap Yerusalem.
"Yordania telah mengintensifkan koordinasinya dengan semua mitra regional dan internasional untuk menghentikan eskalasi menyusul serangan terhadap Masjid Al-Aqsa yang diberkati," jelas Istana Kerajaan Yordania.
"Penindasan terhadap jemaah di Yerusalem, membatasi pergerakan orang Kristen dan mempengaruhi perayaan keagamaan mereka adalah masalah yang tidak dapat diterima," lanjutnya.

Status Quo Masjid Al-Aqsa

Pasukan keamanan Israel bergerak saat bentrokan dengan pengunjuk rasa Palestina di kompleks Masjid Al-Aqsa, di Kota Tua Yerusalem, Jumat (15/4/2022). Foto: Ammar Awad/REUTERS
Yordania menganggap dirinya sebagai penjaga situs suci di Yerusalem. Namun, Israel tidak pernah mengakui status itu. Kendati demikian, Abdullah tetap menjalankan tugasnya.
ADVERTISEMENT
Yordania bahkan memiliki badan keagamaan yang mengelola status quo di Masjid Al-Aqsa. Perjanjian itu telah berlaku hingga berdekade-dekade.
Menurut aturan, non-Muslim juga dapat mengunjungi puncak tempat berdirinya masjid itu, yakni Bukit Bait Suci. Tetapi, mereka tidak boleh melaksanakan ibadah.
Namun, Israel mulai memberlakukan pembatasan yang lebih ketat. Mereka membatasi peziarah Kristen yang menghadiri doa Sabtu Suci di Yerusalem. Pihaknya menjustifikasi aturan itu sebagai langkah untuk membendung kepadatan.
Orang Kristen pun mengecam kebijakan baru itu. Mereka menyebutnya sebagai pelanggaran kebebasan beribadah.
Di sisi lain, orang Yahudi justru kerap dilaporkan beribadah di situs suci itu. Abdullah lantas mengutuk keras Israel. Dia mendesak Israel agar menghormati status quo di sana.
Israel telah berulang kali dituduh mengubah status quo itu. Kendati demikian, para pejabatnya bersikeras menekankan keteguhan komitmen mereka.
ADVERTISEMENT
"Israel berkomitmen pada status quo di Bukit Bait Suci," ujar Menteri Luar Negeri Israel, Yair Lapid.
"Muslim berdoa di Bukit Bait Suci, non-Muslim hanya berkunjung. Tidak ada perubahan, tidak akan ada perubahan," sambung dia.
Warga Palestina melaksanakan salat Jumat, selama bulan suci Ramadhan, di kompleks Masjid Al-Aqsha Yerusalem, Jumat (22/4/2022). Foto: Ahmad Gharabli/AFP
Terlepas dari pernyataan pemerintah, laporan pelanggaran terus mengalir. Rekaman atas ibadah orang Yahudi asal Israel di situs itu bermunculan. Polisi Israel disebut-sebut menutup mata terhadap pelanggaran itu.
Ketegangan lalu semakin meningkat dalam sebulan terakhir. Sebab, Yahudi, Kristen, dan Muslim memperingati hari raya keagamaan secara berdampingan.
Konvergensi tak biasa itu pun didahului gelombang serangan teror di Israel. Bentrokan menewaskan hingga 14 orang.
Para pengunjuk rasa Palestina bentrok dengan pasukan keamanan Israel di kompleks Masjid Al-Aqsa, di Kota Tua Yerusalem, Jumat (15/4/2022). Foto: Ammar Awad/REUTERS
Kelompok ultra-nasionalis Yahudi kemudian mengancam akan melanggar aturan di kompleks Masjid Al-Aqsa. Warga Palestina lantas berupaya mempertahankan situs suci tersebut.
ADVERTISEMENT
Polisi Israel akhirnya bentrok dengan pengunjuk rasa Palestina. Polisi bahkan memasuki masjid dan memukuli demonstran.
Mereka juga tak urung menembaki pengunjuk rasa dengan peluru berlapis karet. Lebih dari seratus orang Palestina mengalami cedera akibat serangan petugas Israel.
==================================
Kamu mudik di lebaran tahun ini? Share informasi di sepanjang jalur mudik ke email [email protected]. Kirimkan foto atau video beserta informasi singkat. Jangan lupa sertakan kontak yang bisa dihubungi tim redaksi kumparan.
Laporan terbaik akan mendapatkan hadiah voucher Happyfit masing-masing senilai Rp 500 ribu untuk 5 orang dan saldo digital masing-masing Rp 300 ribu untuk 10 orang.