Ramadhan Tiba Saudi-Iran Makin Mesra, Menlu Kedua Negara Sepakat Segera Bertemu

23 Maret 2023 14:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota Biro Politik pada Komite Sentral Partai Komunis China Wang Yi (tengah),  bersama Direktur Komisi Hubungan Luar Negeri Iran Ali Shamkhani dan Penasihat Keamanan Nasional Arab Saudi Musaad bin Mohammed Al Aiban foto bersama.  Foto: China Daily/ via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Anggota Biro Politik pada Komite Sentral Partai Komunis China Wang Yi (tengah), bersama Direktur Komisi Hubungan Luar Negeri Iran Ali Shamkhani dan Penasihat Keamanan Nasional Arab Saudi Musaad bin Mohammed Al Aiban foto bersama. Foto: China Daily/ via REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejak normalisasi hubungan berlangsung, Arab Saudi dan Iran tampak semakin mesra. Terbaru, menteri luar negeri kedua negara berbicara via telepon untuk mengucapkan selamat dalam menyambut bulan suci Ramadhan.
ADVERTISEMENT
Menurut keterangan dari Kementerian Luar Negeri Arab Saudi yang diposting di Twitter, pada Kamis (23/3) kedua menteri luar negeri — Pangeran Faisal bin Farhan Al-Saud dan Hossein Amir-Abdollahian, bahkan sepakat agar segera bertemu, guna memulai proses pembukaan kembali kedutaan besar dan konsulat.
“Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud, telah menelepon mitranya, Hossein Amir-Abdollahian, dan keduanya saling bertukar salam dan ucapan selamat atas datangnya bulan suci Ramadhan yang dimulai hari Kamis di kedua negara tersebut,” demikian bunyi keterangan tersebut.
“Kedua menteri sepakat untuk mengadakan pertemuan bilateral dalam waktu dekat, untuk membuka jalan bagi pembukaan kembali kedutaan besar dan konsulat antara kedua negara,” imbuhnya.
Dikutip dari Al Jazeera, pertemuan kedua diplomat itu diharapkan dapat menjadi langkah lebih lanjut dalam normalisasi hubungan antara Arab Saudi dan Iran yang dimediasi oleh China pada Jumat (10/3) lalu.
ADVERTISEMENT
Langkah itu sekaligus diharapkan dapat membuat hubungan diplomatik dapat dipulihkan kembali dalam jangka panjang — setelah terputus tujuh tahun lamanya.
Secara terpisah, pada Minggu (19/3) akhir pekan lalu seorang pejabat dari Teheran mengatakan, Presiden Iran Ebrahim Raisi telah menerima undangan dari Raja Salman untuk mengunjungi Arab Saudi.
Namun, pihak Riyadh hingga kini belum memberikan konfirmasi resmi. Sebelumnya, Amir-Abdollahian juga mengatakan bahwa kedua Arab Saudi dan Iran telah sepakat untuk mengadakan pertemuan antara para diplomat tinggi masing-masing negara di tiga lokasi yang direkomendasikan — tanpa menyebutkan di mana saja.