Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Balantas (Banser Lalu Lintas) menjadi buah bibir di sosial media karena tampak seperti polisi lalu lintas yang dilengkapi seragam dan penggunaan stiker pada kendaraan.
ADVERTISEMENT
Ketua Pimpinan Pusat GP Ansor, Luqman Hakim memberi penjelasan. Dia mengatakan Balantas memang salah satu divisi di GP Ansor, khususnya Banser.
“Di Banser itu kan banyak divisi, untuk pelayanan masyarakat salah satunya ada Balantas, ada Banser tanggap bencana, ada divisi pengurusan jenazah, dan lain-lain,” kata Luqman saat dimintai tanggapan, Kamis (2/12).
Ia menerangkan, Balantas sudah ada sejak lama dan fungsinya untuk membantu kepolisian terkait lalu lintas.
“Fungsinya sebetulnya lebih untuk kalau-kalau teman-teman polisi butuh bantuan terkait dengan lalu lintas. Ya itu (urai macet dan lain lain). Dibikin khusus untuk kuasai aturan-aturan lalu lintas,” beber Pimpinan Komisi II DPR ini.
Luqman menuturkan, dalam sejumlah pertemuan dengan elite kepolisian, sudah kerap disampaikan kehadiran Balantas. Soal seragam yang mirip Polantas, menurut Luqman juga tak ada masalah.
ADVERTISEMENT
“Jelas ada identitasnya (tulisan Balantas). Kalau ada yang disalahgunakan tinggal lapori saja. Pasti kita jewer kalau ada,” terang Luqman.
Sebagai salah satu ormas Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama memang memiliki organisasi turunan yaitu Banser. Banser kerap turun dalam kegiatan-kegiatan besar NU hingga melakukan aksi sosial.