Ramai Jasa Kawal Pesepeda VVIP Bertarif Rp 3 Juta

1 Desember 2020 13:27 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi jalur sepeda. Foto: Paxabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jalur sepeda. Foto: Paxabay
ADVERTISEMENT
Warganet di Twitter ramai membicarakan tarif kawal pesepeda VVIP senilai Rp 3 juta. Dalam tangkapan layar yang dibagikan, tarif tersebut berlaku untuk maksimal delapan orang pesepeda dengan sejumlah fasilitas seperti mobil ambulans, pengawalan polisi, dan handuk steril.
ADVERTISEMENT
Tarif kawal sepeda tersebut bersumber dari Instagram gardalocal. Selain tarif VVIP, akun tersebut juga memberikan paket pengawalan pesepeda lainnya, mulai dari Rp 600 ribu hingga Rp 1,5 juta. Selain itu, ada juga jasa pemotretan bagi pesepeda dengan tambahan tarif.
Terkait unggahan tersebut, Ketua Presidium Gabungan Roda Dua (Garda) Igun Wicaksono mengatakan akun tersebut merupakan bagian dari Garda Kawal Gowes.
Sebuah komunitas sopir ojek online (ojol) yang menawarkan jasa pengamanan kepada pesepeda. Hingga kini, jasa tersebut hanya meliputi area Jabodetabek.
Igun menambahkan, komunitas itu terbentuk karena aksi pembegalan yang menimpa sejumlah pesepeda di Jakarta beberapa waktu yang lalu. Untuk itu, komunitas tersebut menawarkan jasa pengamanan kawal para pesepeda.
ADVERTISEMENT
"[Untuk] pengamanan sipil, kecuali VVIP biasanya dari kalangan artis maupun pejabat, melibatkan Polri. Namun apabila regular biasa, pengamanan sipil kita. Maksudnya anggota Garda dengan sistem pengamanan dengan sepeda motor," jelas Igun kepada kumparan, Selasa (1/12).
Igun menegaskan, untuk pengamanan VVIP biasanya diperuntukkan bagi yang sudah mengantongi izin dari polisi atau untuk event.
"[Untuk voorijder (polisi pembuka jalan)] itu untuk event dengan izin Polri. Kita enggak bisa secara umum," tambahnya.
Igun mengatakan, sejauh ini sudah ada 20 sopir ojol yang sudah lolos menjadi anggota Garda Kawal Gowes. Sementara itu, 50 orang lainnya dalam proses seleksi.
"Untuk menjadi [anggota] ada seleksi khusus, paling utama seleksi kesehatan jasmani terus seleksi kemampuan bela diri dan wawancara," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini, kata Igun, semenjak dibuka pada awal November 2020, sejumlah komunitas sepeda di Jakarta telah menggunakan jasa komunitas tersebut.