Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ada yang mengatakan warna cahayanya hijau. Diikuti cahaya oranye di bagian belakangnya.
Terkait ini, Prof. Dr. Thomas Djamaluddin, Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), belum bisa memastikan apakah yang ramai di media sosial itu benar meteor jatuh. Ia belum mendapat laporan langsung dari masyarakat.
"Saya tidak bisa memastikan, kecuali dari laporan warga dengan foto/video," kata Thomas saat dikonfirmasi pada Senin (24/6).
Meski begitu Thomas mengatakan fenomena meteor adalah hal yang biasa terjadi.
"Meteor hal yang biasa karena di sekitar bumi banyak batuan sisa pembentukan tatasurya. Ketika batuan tersebut berpapasan dengan bumi, batuan tersebut terbakar di atmosfer," tutur Thomas.
"Warna meteor bergantung komposisi kimia yang terbakar. Warna hijau berasal dari unsur magnesium yang terkandung pada batuan meteor," tambahnya.
ADVERTISEMENT