Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.7
26 Ramadhan 1446 HRabu, 26 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Ramai #KaburAjaDulu, Bagaimana Keadaan Pekerja Migran Indonesia?
15 Februari 2025 19:06 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Dunia jagat maya sedang diramaikan dengan perbincangan #KaburaAjaDulu. Sebuah tagar yang menjadi diskusi para anak muda untuk mencari peluang "kabur" ke luar negeri.
ADVERTISEMENT
Ramainya penggunaan tagar ini disebut-sebut sebagai bentuk ekspresi kekecewaan tenaga muda produktif terhadap kondisi sosial, politik, dan ekonomi Indonesia yang dinilai suram.
Lewat #KaburAjaDulu masyarakat membahas dan membagikan tips cara kabur ke luar negeri melalui peluang bekerja atau studi. Kabur ke luar negeri dinilai dapat memberikan kehidupan baru yang lebih baik kendati belum tentu kenyataannya selalu begitu.
Usaha masyarakat Indonesia mencari kehidupan di mancanegara ternyata terlihat dengan adanya peningkatan pekerja migran Indonesia atau TKI (Tenaga Kerja Indonesia).
Saat ini tercatat TKI di luar negeri mencapai 3,8 juta orang. Mengutip Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia angka tersebut naik 8,42 persen sejak 2017.
Lalu bagaimana kondisi TKI saat ini?
ADVERTISEMENT
Negara-negara dan Profesi Pekerja Migran Indonesia
Negara-negara di Asia masih menjadi daerah yang paling banyak dituju pekerja migran Indonesia pada periode 2022-2024. Untuk 2024 pekerja migran Indonesia terkonsentrasi di Hong Kong, Taiwan, Malaysia, Jepang dan Singapura.
Hong Kong menjadi negara yang paling banyak dipilih TKI. Hal tersebut dibuktikan dengan ada 99.733 WNI yang bekerja di Hong Kong. Angka tersebut menjadi yang tertinggi di antara seluruh negara tujuan lainnya.
Sedangkan para pekerja migran paling banyak berprofesi sebagai pembantu rumah tangga, jumlahnya mencapai 100.096 orang. Disusul dengan profesi pengasuh ada 52.029 orang, pekerja dengan 22.527 orang, pekerja perkebunan berjumlah 20.665 orang, dan pekerja domestik sebanyak 10.714 orang.
TKI yang berprofesi di kelima jabatan tersebut mencapai 67,71 persen dari seluruh total TKI yang berangkat di tahun 2024.
ADVERTISEMENT
Demografi Para Pekerja Migran Indonesia
Jika dilihat dari jenis kelamin, para pekerja migran Indonesia tahun 2024 didominasi oleh perempuan sebanyak 201.343 (67,69%). Angka ini naik 5,98% dari tahun sebelumnya yang berjumlah 189.981 orang.
Sedangkan pekerja migran Indonesia laki-laki di 2024 mengalami penurunan dari 107.127 orang menjadi 96.091 orang.
Total TKI yang berangkat ke luar negeri di tahun 2024 berjumlah 297.434 orang. Dari seluruh pekerja migran yang berangkat di 2024, 43,2 persen atau 128.480 orang merupakan tamatan SMA/SMK.
Lalu, lulusan SMP sebanyak 30,78 persen atau 91.542 orang; dan 23,34 persen atau 69.421 orang dengan lulusan SD.
Lalu, untuk status pernikahan terdapat 46,54 persen atau 138.412 pekerja migran dinyatakan sudah menikah. Sedangkan sebanyak 36,9 persen atau 109.759 TKI belum menikah.
ADVERTISEMENT
Dari Mana Saja Pekerja Migran Berasal?
Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, merupakan daerah asal terbanyak pekerja migran Indonesia di tahun 2024, diikuti Cilacap, Cirebon (Kab), Ponorogo, dan Lombok Timur.
Sedangkan Jawa Timur adalah provinsi asal tertinggi para TKI. Ada 79.339 TKI berasal dari berbagai kota di Jawa Timur. Jumlah tersebut mengalami peningkatan 0,95% dari tahun sebelumnya yang berjumlah 78.594 orang