Ramai Kecaman Aksi Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan yang Tewaskan 100 Orang

2 Februari 2023 8:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi berdiri di tengah bangunan yang rusak akibat ledakan bom bunuh diri di sebuah masjid di Peshawar, Pakistan. Foto: Fayaz Aziz/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Polisi berdiri di tengah bangunan yang rusak akibat ledakan bom bunuh diri di sebuah masjid di Peshawar, Pakistan. Foto: Fayaz Aziz/REUTERS
ADVERTISEMENT
Bom bunuh diri meledak dalam masjid di markas kepolisian di Peshawar, Pakistan, pada Senin (30/1). Pelaku melakukan aksinya saat salat zuhur berjemaah. Ia berada di saf pertama.
ADVERTISEMENT
Ledakan tersebut menghancurkan lantai atas masjid. Selain itu korban tewas mencapai 100 orang, rinciannya 97 korban aparat kepolisian dan 3 lainnya merupakan masyarakat sipil. Kemudian 170 orang lainnya mengalami luka-luka.
Salah seorang pejabat pemerintah setempat, Riaz Mahsud, mengatakan jumlah korban kemungkinan masih akan terus bertambah. Hal ini dikarenakan para petugas masih terus melakukan pencarian para korban di balik puing-puing reruntuhan.
"Sejauh ini, 100 jenazah telah dibawa ke Rumah Sakit Lady Reading," kata juru bicara rumah sakit, Mohammad Asim, dikutip dari Reuters, Rabu (1/2).

Dapat Kecaman dari MUI dan Kemlu RI

Petugas penyelamat mencari korban ledakan di sebuah masjid di Peshawar, Pakistan, Senin (30/1/2023). Foto: Maaz ALI / AFP
Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengecam aksi bom bunuh diri tersebut. MUI menyebut, bahwa aksi terorisme itu merupakan aksi nista yang bukan hanya menciderai norma-norma agama, tapi juga nilai-nilai kemanusiaan.
ADVERTISEMENT
"MUI dan umat Islam Indonesia memandang bom bunuh diri adalah perbuatan nista dan terkutuk karena tidak saja melanggar ajaran agama, tapi juga karena telah menistakan kemanusiaan. Ini adalah dosa besar," kata Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, dalam keterangannya, Rabu (1/2).
Petugas penyelamat mencari korban ledakan di sebuah masjid di Peshawar, Pakistan, Senin (30/1/2023). Foto: Fayaz Aziz/REUTERS
MUI menekankan, apa pun alasannya, bunuh diri sekaligus membunuh dan menyengsarakan orang banyak serta merusak ketentraman apalagi di tempat ibadah adalah tindakan pengecut dan tercela.
"Tidak ada alasan sedikitpun untuk membenarkan tindakan brutal ini, pengebom masjid adalah teroris dan ekstremis dan musuh bersama semua orang," ujarnya.
Warga berada di dekat bangunan yang rusak akibat ledakan bom bunuh diri di sebuah masjid di Peshawar, Pakistan. Foto: Fayaz Aziz/REUTERS
Kecaman juga disampaikan Kementerian Luar Negeri Indonesia. Kemlu RI mengutuk keras aksi bom bunuh diri itu.
ADVERTISEMENT
"Indonesia mengutuk keras serangan keji teroris yang terjadi di kota Peshawar, yang telah mengakibatkan banyak korban meninggal dunia dan melukai para jemaah," tulis Kemlu RI di akun Twitter resminya dikutip, Rabu (1/2).
Kemlu RI menyampaikan belasungkawa dan duka mendalam bagi para keluarga korban.
"Kami menyampaikan belasungkawa terdalam kepada keluarga yang berduka dan mendoakan agar korban yang terluka dapat segera pulih," tulis Kemlu RI.