Ramai Kerumunan saat Kunjungan Jokowi, Mari Tengok Data Corona di NTT

25 Februari 2021 16:00 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo meninjau lokasi food estate yang terletak di Bukit Ngora Lenang, Lai Patedang, Desa Makata Keri, Kec Katiku Tana, Kab Sumba Tengah, NTT, Selasa (23/2/2021). Foto: Agus Suparto/Presidential Palace
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo meninjau lokasi food estate yang terletak di Bukit Ngora Lenang, Lai Patedang, Desa Makata Keri, Kec Katiku Tana, Kab Sumba Tengah, NTT, Selasa (23/2/2021). Foto: Agus Suparto/Presidential Palace
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kunjungan Presiden Jokowi ke Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa (23/2) kemarin memicu kerumunan di lokasi-lokasi yang didatangi. Tidak sedikit yang menyayangkan terjadinya kerumunan ini di tengah upaya pemerintah menekan laju penyebaran COVID-19.
ADVERTISEMENT
Menurut pihak Istana, kerumunan saat kunjungan Jokowi ke NTT merupakan bentuk antusiasme warga setempat menyambut orang nomor satu di Indonesia itu.
"Jadi sebenarnya, itu melihat spontanitas dan antusiasme masyarakat Maumere menyambut kedatangan Presiden Jokowi. Dan kebetulan mobil yang digunakan Presiden atapnya dapat dibuka, sehingga Presiden dapat menyapa masyarakat, sekaligus mengingatkan penggunaan masker," jelas Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, Selasa (23/2).
Warga saat menyambut Presiden Joko Widodo saat kunjungan kerja di Pulau Sumba, Selasa (23/2). Foto: Dok. Istimewa
Lautan massa yang ingin bertemu Jokowi juga sudah diingatkan untuk mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker hingga menjaga jarak.
Kerumunan ini juga dinilai berpotensi menyebabkan klaster baru penyebaran COVID-19. Namun, bagaimana kondisi penanganan pandemi corona di NTT?
Berdasarkan data yang dirilis Kemenkes, Rabu (24/2), jumlah kasus positif corona di NTT mencapai 8.681 orang atau bertambah 95 orang dalam sehari.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, kesembuhan pasien corona cukup tinggi yakni bertambah 142 orang dalam sehari, dan totalnya jadi 6.182 orang.
Sedangkan jumlah kematian bertambah 20 orang, menjadi 243 jiwa. Angka penambahan pada Rabu kemarin di NTT terbilang cukup tinggi dibandingkan kebanyakan provinsi lainnya.
Data penanganan kasus virus corona di NTT per 24 Februari 2021. Foto: Dok. covid19.nttprov.go.id
Akan tetapi, jumlah berbeda ditampilkan oleh Satgas COVID-19 NTT. Di laman resminya covid19.nttprov.go.id, jumlah kasus positif justru tercatat 8.891 orang atau selisih 210 orang dari data Kemenkes.
Lalu juga 6.273 pasien corona telah dinyatakan sembuh, dan kematian berjumlah 245 jiwa. Artinya, masih ada 2.373 orang yang masih menjalani perawatan, baik itu dirawat di rumah sakit atau isolasi mandiri.
NTT menempati posisi ke-25 provinsi dengan jumlah kasus positif terbanyak. Meski begitu, bukan berarti wilayahnya dalam level terkendali.
ADVERTISEMENT
Sebab, dilihat dari laman Satgas COVID-19, jumlah kabupaten dan kota yang masuk zona risiko sedang jumlahnya mencapai 17 wilayah. Kemudian 3 kabupaten/kota masuk zona merah, dan hanya 2 yang masuk risiko rendah atau kuning.