Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Ramai Komentari Jokowi Tinjau Sirkuit Formula E: Wagub DKI hingga PSI
27 April 2022 6:39 WIB
·
waktu baca 5 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Di sana keduanya meninjau perkembangan pembangunan sirkuit untuk ajang Jakarta E-Prix yang akan digelar pada 4 Juni 2022.
Anies terlihat menjadi sopir Jokowi saat meninjau pembangunan sirkuit tersebut.
Kedatangan Jokowi ke sirkuit tersebut menuai banyak komentar dari para politikus.
Berikut sejumlah komentar mereka:
Wagub DKI
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, kehadiran Jokowi di sirkuit Formula E punya banyak makna. Jokowi yang dikenal kerap blusukan ingin melihat langsung dan sekaligus memastikan perkembangan pembangunan sirkuit di Ancol itu.
“Pak Presiden itu kan sudah ngerti, kerjanya dari dulu blusukan. Sudah tahu mana yang baik mana yang tidak baik, tidak bisa dibohongi,” kata Riza kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (26/4).
ADVERTISEMENT
Riza mengutarakan rasa syukurnya melihat Jokowi yang menyempatkan dirinya melihat perkembangan sirkuit Formula E.
“Kami senang, bersyukur, dan berterima kasih Pak Jokowi memberikan perhatian ingin mengetahui perkembangannya, progresnya, bahkan mengecek langsung,” lanjut politikus partai Gerindra itu.
PDIP Sebut Sifatnya Formalitas
Anggota DPRD DKI F-PDIP, Gilbert Simanjuntak, menilai kunjungan Presiden Jokowi ke lokasi pembangunan sirkuit Formula E sifatnya formalitas peninjauan yang dilakukan oleh kepala negara.
“Ya, itu kewajiban Presiden karena masalah ini sudah sangat menyita perhatian. Jelas kata-kata Pak Jokowi tidak ada yang memuji, datar-datar saja saya baca di media,” kata Gilbert saat dihubungi kumparan, Selasa (26/4).
Gilbert meminta kunjungan Jokowi jangan ditafsirkan menjadi bentuk dukungan. Ia tidak ingin Jokowi ikut disalahkan jika nantinya ajang Formula E gagal digelar.
ADVERTISEMENT
Apalagi, menurutnya, pengerjaan Formula E ini bermasalah secara anggaran dan mendapat perhatian dari KPK meskipun hingga saat ini belum ada putusan apa pun terkait hal tersebut. Proses di KPK juga masih dalam tahap penyelidikan.
Ia juga menegaskan kedatangan Jokowi kemarin tidak akan membuat hak interpelasi dibatalkan.
“Seperti direncanakan kita jadwalkan paripurna [interpelasi]. Ini masih menunggu selesai Idul Fitri agar lebih yakin anggota tidak ada yang cuti,” pungkas Gilbert.
Fair, Menyangkut Nama Bangsa
Wakil Ketua DPRD DKI F-Gerindra, M Taufik, menilai kedatangan Jokowi menunjukkan sikap mendukung ajang Formula E yang akan digelar pada 4 Juni mendatang.
“Oh iya, dong. Kan, yang meninjau itu meninjau persiapan, mendukung, dan saya kira Pak Jokowi fair aja orangnya bahwa ini baik dan ini menyangkut nama bangsa, bukan hanya sekadar soal DKI,” kata Taufik saat dihubungi kumparan, Selasa (26/4).
ADVERTISEMENT
Taufik menilai kunjungan Jokowi wajar dilakukan oleh seorang pemimpin negara. Sebab, ajang Formula E adalah ajang internasional yang juga membawa nama Indonesia di mata dunia.
Ingin Pastikan Formula E Berjalan Baik
Wakil Ketua DPR Fraksi Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan dari segala dinamika yang ada, kehadiran Jokowi guna memastikan Formula E dapat berjalan baik. Sebab Formula E merupakan ajang internasional yang perlu dipersiapkan dengan baik.
"Pasti Pak Presiden ingin bahwa kegiatan ajang internasional ini bisa berjalan dengan baik dan Indonesia bisa menjadi tuan rumah yang baik," kata Dasco di Gedung DPR, Senayan, Selasa (26/4).
Senjata Mematikan Politik Gimmick Giring PSI
Jubir Muda PAN, Dimas Prakoso Akbar, mengatakan kunjungan tersebut mengakhiri polemik penyelenggaraan Formula E yang kerap dikritik PSI. Bahkan, kunjungan Jokowi dinilai bertolak belakang dengan politik gimmick Ketum PSI Giring Ganesha yang mengkritik keras Formula E.
ADVERTISEMENT
“Kunjungan Presiden mengakhiri seluruh polemik buruk terhadap pagelaran Formula E tanpa terkecuali Giring dan PSI. Kunjungan Presiden bagaikan ‘senjata mematikan’ bagi politik gimmick ala Giring dan PSI,” kata Dimas dalam keterangannya, Selasa (26/4).
“Ternyata tidak ada kambing, tidak ada lumpur, dalam sekejap sudah berubah menjadi Sirkuit Formula E dan bahkan Presiden Jokowi berharap sudah bisa menyaksikan balapan di awal Juni 2022,” lanjutnya.
Bentuk Perhatian Kepala Negara
Ketua Organizing Committee Formula E Jakarta, Ahmad Sahroni, mengatakan, kehadiran Jokowi itu karena ingin memastikan bahwa sirkuit Formula E sudah siap untuk melaksanakan ajang balap mobil internasional.
"Presiden datang langsung ke lokasi mau memastikan bahwa circuit sudah rampung dan siap melaksanakan event Formula E," kata Sahroni, Selasa (26/4).
ADVERTISEMENT
Sahroni menuturkan, kunjungan Jokowi itu sekaligus sebagai bentuk perhatian agar pelaksanaan Formula E menjadi kebanggaan Indonesia.
"Ini bentuk perhatian bahwa sebagai Kepala Negara ingin acara tersebut yang terbaik buat kebanggaan Indonesia," kata Bendahara Umum NasDem ini.
"Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian dan dukungan Bapak Presiden," lanjutnya.
Kehadiran Jokowi Bukan Berarti Formula E Bebas dari Masalah
Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta dari fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Anggara Wicitra Sastroamidjojo mengatakan meskipun Jokowi sudah meninjau langsung dan mengharapkan Formula E akan terlaksana 4 Juni nanti, bukan berarti Formula E terlepas dari masalah dan bebas begitu saja dari pengawasan para dewan.
"Dengan kehadiran Pak Jokowi ke sana bukan berarti serta merta kegiatan itu bebas dari masalah. Masih ada kemungkinan masalah," Anggara kepada wartawan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (26/4).
ADVERTISEMENT
"Jadi kita mau memastikan bentuk pengawasan kami karena itu melibatkan APBD. Kalau ini tidak melibatkan APBD sih kami pasti tidak akan repot-repot,” tambahnya.
Ia juga memastikan kedatangan Jokowi tersebut tidak membuat PSI mengurungkan niatnya untuk menggaungkan hak interpelasi.
ADVERTISEMENT