Ramai Penolakan Pembangunan Bioskop XXI di PGC Berujung Damai

16 Januari 2020 15:58 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pusat Grosir Cililitan (PGC). Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pusat Grosir Cililitan (PGC). Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan
ADVERTISEMENT
Muncul spanduk penolakan pembangunan bioskop XXI di Pusat Grosir Cililitan (PGC). Penolakan ini muncul dari salah satu ormas.
ADVERTISEMENT
Spanduk tersebut berisi kalimat keras yang berbunyi: Ikutilah aksi demo bela agama Islam dan Pribumi menolak Bioskop XXI dekat Masjid As-Sinah di PGC. Aksi demo pada hari Jumat, 17 Januari 2020. Jam 13.00 WIB (setelah Sholat Jumat).
Foto spanduk ini ramai beredar di media sosial pada Rabu (15/1). kumparan mendatangi langsung lokasi pemasangan spanduk ini. Tapi, spanduk itu sudah dicopot. Pelepasan spanduk itu atas prakarsa dari 3 pilar masyarakat kecamatan Kramat Jati.
"Sudah dicopot. Soal siapa yang pasang saya kurang paham, tetapi untuk kegiatan demo. Kita 3 pilar Kramat Jati pilar sudah melaksanakan pertemuan pimpinan Ormas," kata Camat Kramat Jati, Eka Darmawan, di Kramat Jati, saat dihubungi, Kamis (16/1).
Spanduk Tolak XXI PGC dicopot. Foto: Dok. Istimewa
Eka juga menjelaskan, sudah ada pertemuan dengan salah satu pimpinan ormas, Haji Andi di kediamannya. Saat itu Eka melihat, hanya ada satu spanduk dalam keadaan terlipat.
ADVERTISEMENT
"Saat kita pertemuan di rumahnya spanduk masih dilipat, saya lihat dan belum ada pemasangan spanduk. Laporan spanduk cuma satu," ujarnya.
Pusat Grosir Cililitan (PGC). Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan
Lalu, pencopotan spanduk juga dihadiri oleh Danramil Kramat Jati, Kapten (Inf) Hadi Sasmungi. Ia hanya mendampingi proses pencopotan tersebut, dan mengatakan pencopotoan spanduk berdasar inisiatif dari pihak ormas sendiri.
"Jadi bukan kita yang mencopot, kita hanya mendampingi. Dicopot atas permintaan Ormas sendiri. Pak Kapolsek juga kemarin hadir, sekarang masalahnya sudah selesai," tutur Hadi.
kumparan juga sudah mencoba menghubungi pimpinan ormas melalui telepon, namun hingga saat ini belum ada jawaban.