Ramai-ramai Komentari Gibran Cawapres Kuat Prabowo

14 Oktober 2023 9:04 WIB
·
waktu baca 4 menit
Menhan RI Prabowo Subianto bersama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka hadir dalam acara Peringatan Hari Veteran di Universitas Sebelas Maret (UNS), di Solo, Jawa Tengah, Kamis (10/8/2023). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Menhan RI Prabowo Subianto bersama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka hadir dalam acara Peringatan Hari Veteran di Universitas Sebelas Maret (UNS), di Solo, Jawa Tengah, Kamis (10/8/2023). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Sinyal putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto semakin kuat. Terlebih mendekati masa pendaftaran capres-cawapres di KPU.
ADVERTISEMENT
Mengiringi hal tersebut, sejumlah kabar turut mencuat. Mulai dari anggapan politik dinasti hingga pihak yang menyoroti pengalaman minim Gibran.
Berikut kumparan rangkum ramai-ramai komentar soal Gibran, sang Wali Kota Solo, menjadi kandidat kuat cawapres Prabowo:
Jokowi Respons soal Politik Dinasti
Selain Gibran, ada putra Jokowi lainnya yang saat ini meniti karier politik. Dia adalah Kaesang yang saat ini menjabat Ketum PSI. Anggapan politik dinasti menguat.
Terkait hal tersebut, Jokowi menanggapi santai. Menurutnya, hal itu tergantung anggapan masyarakat.
"Serahkan masyarakat saja," kata Jokowi di Indramayu, Jawa Barat, Jumat (13/10).
Jokowi soal Gibran Kandidat Kuat Cawapres Prabowo
Presiden Jokowi memberikan pernyataan terkait situasi terkini Konflik Palestina-Israel, Selasa (10/10/2023). Foto: Biro Setpres
Jokowi hanya menanggapi singkat anaknya dipertimbangkan sebagai cawapres salah satu bacapres. Ia mengatakan belum berkomunikasi dengan Gibran terkait hal itu.
ADVERTISEMENT
"Beberapa bulan enggak pernah ketemu," kata Jokowi singkat di Indramayu, Jawa Barat, Jumat (13/10).
Nama Gibran muncul seiring dengan gugatan batas umur capres-cawapres di Mahkamah Konstitusi.
Sejumlah pihak, salah satunya PSI, menggugat batas umur capres-cawapres di umur 35 tahun atau sudah memiliki pengalaman sebagai kepala daerah atau wakil kepala daerah.
Dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), ada empat nama yang menjadi kandidat terkuat bakal cawapres Prabowo. Mereka adalah Airlangga, Erick Thohir, Gibran, dan Khofifah Indar Parawansa.
JK Nilai Gibran Belum Layak Cawapres
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla di program Info A1 kumparan. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Putusan MK dinilai merupakan karpet merah bagi Gibran untuk maju di kontestasi politik Pilpres 2024. Namun rupanya, Gibran dinilai masih belum layak menjadi cawapres. Hal itu diungkapkan oleh wapres ke-10 dan ke-12 Indonesia, Jusuf Kalla.
ADVERTISEMENT
Dia menilai, anak tak punya pengalaman cukup sulit memimpin Indonesia yang begitu besar.
"Maka tidak mungkin, sulitlah rasanya dipimpin oleh anak yang tidak punya pengetahuan yang cukup, pengalaman yang cukup, dan juga sikap-sikap yang cukup, yang ada leadership yang kuat, ya kan?" kata JK dalam wawancara khusus di program infoA1 kumparan, Kamis (12/10).
Indonesia merupakan negara dengan penduduk 270 juta, dengan 18 ribu pulau dan berbagai suku. Masalah ekonomi, politik, sosial, juga sangat kompleks.
JK lalu ditanya soal Gibran, apakah sudah cukup memenuhi syarat untuk memimpin negeri ini. Eks Ketum Golkar itu punya pandangan sendiri.
"Saya tidak terlalu mengenal secara pribadi ya, tapi dari sisi kalau saya lihat wawancara-wawancara tidak pernah membahas tentang suatu masalah, penyelesaian suatu masalah, tidak pernah saya dengan visi apa yang akan, dan juga tentu kita tidak punya pengalaman, pengalaman, sesuatu yang bisa dia selesaikan dengan baik," tutur dia.
Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra di Kawasan Senopati, Jakarta, Kamis (12/10). Foto: Zamachsyari/kumparan
Yusril soal Gugatan MK: Repot, Gibran Belum Tentu Mau
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra mengatakan, jika dia dan Presiden Jokowi sempat berdiskusi terkait gugatan batas usia capres dan cawapres di MK.
Yusril menyebut, Jokowi merasa terbebani dengan adanya gugatan tersebut. Sebab, Gibran Rakabuming Raka belum tentu berkenan menjadi cawapres di Pilpres 2024.
"Kata Pak Jokowi, 'ini kan bukan agenda saya juga, saya malah repot dengan ini. Dan mas Gibran belum tentu mau', nah itu jawaban Pak Jokowi saat kita bertemu," ujarnya.
Gibran Diundang ke Rakernas Projo
Menkominfo Budi Arie di Kompleks Istana Kepresidenan. Foto: Nadia Riso/kumparan
Relawan Pro Jokowi (Projo) akan menggelar Rakernas di Indonesia Arena pada Sabtu (14/10). Jokowi diagendakan berpidato di acara tersebut.
Ketua Umum Projo Budi Arie mengungkapkan, sejumlah tokoh dijadwalkan hadir dalam Rakernas itu. Di antaranya bacapres Prabowo Subianto dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
ADVERTISEMENT
Namun, bacapres Ganjar Pranowo tidak diundang dalam rakernas. Sementara Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep tidak dapat datang karena ada kegiatan di daerah lain.
"[Ganjar] enggak [diundang]. Mas Kaesang lagi ke Manado," tuturnya.
Ketua Projo Budi Arie Setiadi dan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko hadiri Kongres II Projo di JIEXpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (7/12/2019). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Projo Bakal Deklarasikan Duet Prabowo-Gibran?
Isu santer beredar, Projo bakal mendeklarasikan duet Prabowo dan Gibran di Rakernas. Apa kata Budi Arie terkait isu ini?
"Mau tahu aja kamu. Pokoknya kita mau deklarasi besok," kata Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (13/10).
Dukungan Projo ke Prabowo terlihat semakin kuat karena bacapres PDIP Ganjar Pranowo tidak diundang dalam rakernas besok.