Ramai-ramai Pemda Bantah Pesan Obat Herbal Anticorona Milik Hadi Pranoto

4 Agustus 2020 8:53 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peneliti Hadi Pranoto menunjukkan ramuan herbal untuk antibodi mencegah COVID-19, di Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (3/8). Foto: Arif Firmansyah/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Peneliti Hadi Pranoto menunjukkan ramuan herbal untuk antibodi mencegah COVID-19, di Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (3/8). Foto: Arif Firmansyah/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Hadi Pranoto menjadi sorotan publik setelah wawancaranya bersama musisi Anji dengan judul 'BISA KEMBALI NORMAL? OBAT COVID 19 SUDAH DITEMUKAN!!' berujung viral. Dalam wawancara itu, Hadi mengklaim telah menciptakan obat herbal antibodi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Tanpa ragu, Hadi menyebut sejumlah kepala daerah telah meminta obat herbal antibodi COVID-19 ciptaannya. Hanya saja, tak dijelaskan secara rinci siapa saja kepala daerah yang sudah meminta obat herbal tersebut.
"Karena beliau sudah banyak mendengar herbal ini sudah banyak digunakan dan menghasilkan penyembuhan terhadap COVID-19," kata Hadi.
Selain itu, Hadi mengklaim sejumlah daerah seperti Jawa, Kalimantan, dan Sumatera juga menggunakan obat herbal miliknya. Sebab obat antibodi temuannya juga mengantongi izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Oh, banyak, banyak, kemarin dari Kepri minta, kemarin dari Kadis Sumatra banyak, ada beberapa daerah. Nanti kalau saya sebutkan, nanti jadi kontroversi gitu," ucap Hadi.
Namun, setelah dilakukan konfirmasi ke sejumlah daerah, mereka membantah telah memesan maupun menggunakan obat herbal ciptaan Hadi. Bahkan, banyak daerah yang tidak mengetahui mengenai obat herbal antibodi ciptaan Hadi.
ADVERTISEMENT
Berikut kumparan rangkum jawaban sejumlah daerah terkait klaim Hadi Pranoto soal obat herbal antibodi COVID-19:

Pemprov Kepri Klaim Tidak Pernah Pesan Obat Herbal COVID-19 Milik Hadi Pranoto

Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, Tjetjep Yudiana, angkat bicara soal klaim Hadi Pranoto yang menyebut Kepri telah meminta obat herbal antibodi COVID-19.
Tjetjep menegaskan, pihaknya tidak pernah memesan obat herbal antibodi COVID-19 milik Hadi Pranoto.
Hingga saat ini, pihaknya masih menggunakan prosedur pengobatan sesuai dengan standar penanganan COVID-19 dari pemerintah pusat dalam menangani pasien yang terkonfirmasi positif.
"Hoaks itu, tidak benar kami memesan," kata Tjetjep.
Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji, di kompleks Kepatihan Pemda DIY, Rabu (3/6). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Pemda DIY Pastikan Tidak Pernah Terima Obat Corona dari Hadi Pranoto

Selain Pemprov Kepri, Pemda DIY juga memastikan mereka tidak pernah memesan maupun menerima obat herbal antibodi dari hadi Pranoto.
ADVERTISEMENT
"Nggak, enggak ada. Saya belum pernah terima, belum pernah dilapori," ujar Sekda DI Yogyakarta Kadarmanta Baskara Aji.
Pemda DIY juga mengaku tidak pernah bertemu dan tidak mengetahui mengenai sosok Hadi Pranoto.
"Jadi sebetulnya yang paling penting masyarakat itu mempercayai dari sumber yang resmi. Terutama dari kesehatan ya dengan dinas kesehatan atau kementerian kesehatan dan rumah sakit," ucap Aji.
"Kalau kementerian dan dinas kesehatan mengatakan belum ada obat tepat berarti ya belum ada. Pasti kalau sudah ada orang pertama atau lembaga pertama yang mengumumkan adalah dari kementerian kesehatan supaya kita tidak kemudian terjebak pada hal yang sebetulnya tidak benar," tuturnya.
Kepala Dinas Kesehatan Bali I Ketut Suarjaya. Foto: Denita BR Matondang/kumparan

Pemprov Bali Tak Pakai Obat Corona Hadi Pranoto untuk Pasien Corona

Pemprov Bali juga membantah pernah meminta obat herbal antibodi COVID-19 buatan Hadi Pranoto. Mereka juga tidak mengetahui tentang adanya penemuan obat herbal antibodi COVID-19, termasuk bahan-bahan yang terkandung di dalamnya.
ADVERTISEMENT
"Kami tidak pernah memakai obat seperti yang disebut itu. kami juga tidak tahu tentang penemuan tersebut," kata Kepala Dinas Kesehatan Bali, I Ketut Suarjaya.
Waskita Karya bangun RS Darurat COVID-19 di Wisma Atlet Kemayoran. Foto: Dok. Waskita Karya

Wisma Atlet Kemayoran Juga Tak pakai Obat Corona dari Hadi Pranoto

Tidak hanya pemerintah daerah saja, Wisma Atlet Kemayoran juga disebut-sebut menggunakan obat herbal antibodi COVID-19.
Menanggapi itu, Kepala Kesehatan Kodam Jaya, Kolonel S Doni, menegaskan informasi itu tidak benar. Doni memastikan tidak ada obat ciptaan Hadi yang dipakai untuk pasien di Wisma Atlet Kemayoran.
"Enggak betul," tegas Doni.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan

Pemprov Jateng Tak Pernah Pesan dan Tak Tahu Obat Corona Hadi Pranoto

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, memberikan pesan menohok terkait obat herbal antibodi COVID-19 ciptaan Hadi Pranoto. Dia mengaku belum pernah menghubungi atau dihubungi yang bersangkutan.
ADVERTISEMENT
“Aku rung (belum) dihubungi kok,” kata Ganjar.
Ganjar menegaskan, dirinya juga belum pernah memesan obat tersebut. Dia malah mempertanyakan keabsahan klaim Hadi Pranoto tersebut.
“Enggak (pesan), itu obat apa? Gini lho, kalau obat itu kita punya ahlinya,” ucap Ganjar.
Meski begitu, Ganjar tidak menutup kemungkinan akan tertarik memesan bila para ahli sudah mengatakan ada obat untuk pasien yang terpapar virus corona.
Hanya saja hingga kini, belum ada kepastian terkait obat tersebut. Pemprov Jateng belum berani memesan obat atau jamu tertentu yang diklaim antibodi COVID-19.
“Tapi kalau enggak ya, kita belum berani. Harus ada satu rebuwes yang betul-betul dikeluarkan oleh otoritas,” tegasnya.
***
Saksikan video menarik di bawah ini.
ADVERTISEMENT