Ramai-ramai Warga Jajal MRT Jakarta

24 Maret 2019 17:43 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Antrean warga yang akan jajal MRT di Stasiun Bundaran HI. Foto: Moh Fajri/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Antrean warga yang akan jajal MRT di Stasiun Bundaran HI. Foto: Moh Fajri/kumparan
ADVERTISEMENT
Moda Raya Terpadu (MRT) Fase I Bundaran HI-Lebak Bulus baru saja diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Transportasi publik yang dibangun sepanjang 16 kilometer ini masih bisa dinikmati secara gratis sampai akhir Maret 2019.
ADVERTISEMENT
Sejak diresmikan pagi tadi, masyarakat --baik dewasa maupun anak-anak-- terlihat begitu antusias menjajal MRT. Dilihat dari luar Stasiun Bundaran HI, warga mengantre memasuki stasiun yang diawasi seorang petugas.
Sejumlah penumpang tampak duduk-duduk di lantai Stasiun Bundaran HI sembari menunggu kereta. Tak ada petugas yang menegur.
Pantauan kumparan, petugas hanya mengingatkan warga yang berhenti lantaran berfoto di tangga menuju kereta MRT di Stasiun Bundaran HI. “Silakan yang di tangga mau turun, silakan jangan berhenti di tangga,” kata petugas, Minggu (24/3).
Setelah melewati tangga, para penumpang sudah mulai mengantre menunggu kereta tujuan Lebak Bulus tiba. Mereka langsung berbaris di garis kuning yang sudah ditentukan saat kereta tiba.
“Ke utara, antrean masih kosong,” ujar petugas.
Warga menunggu keberangkatan kereta MRT di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Minggu (24/3). Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
ADVERTISEMENT
Tak seperti uji coba, penumpang kali ini tidak berebutan masuk MRT. Di dalam gerbong, pemandangan seperti bermain ponsel untuk mengabadikan momen dengan swafoto jamak ditemui. Menhub Budi Karya usai peresmian, sempat menyebut penggunaan HP pun mesti dibatasi.
Selama perjalanan menuju Stasiun Lebak Bulus, warga fokus menikmati perjalanan. Mereka sedikit bersorak saat kereta keluar dari bawah tanah menuju Stasiun Asean. Namun, di tengah antusias warga, masih ada dua anak kecil yang duduk di lantai MRT. Anak kecil tersebut langsung berdiri saat diingatkan orang tuanya.
Warga mengantri untuk menaiki kereta MRT di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Minggu (24/3). Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Perjalanan dari stasiun Bundaran HI-Lebak Bulus hanya memakan waktu selama 30 menit. Para penumpang terlihat turun secara bergantian. Ada yang mengakhiri perjalanan, ada pula yang kembali menuju Bundaran HI.
Warga mengantri memasuki kereta MRT di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Minggu (24/3). Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Setibanya di Stasiun Lebak Bulus, terlihat juga masyarakat duduk-duduk di lantai sembari membawa makanan dan minuman. Saat dikonfirmasi, petugas MRT, Antoni, mengatakan penumpang tak diizinkan untuk membawa makanan dan minuman.
ADVERTISEMENT
"Kita berhak negur, pokoknya dari MRT itu harus ditegur, sekali, dua kali masih kayak gitu terpaksa kita tarik dulu," ucap Antoni di Bundaran HI.
Sebelumnya, saat meresmikan MRT, Jokowi berpesan kepada masyarakat agar selalu menjaga kebersihan. Sebab, kata Jokowi, hadirnya MRT harus menciptakan budaya seperti menjaga kebersihan dan kedisiplinan masyarakat.
Warga yang makan di Stasiun Bundaran HI tampak ditegur petugas. Foto: Moh Fajri/kumparan
“Saya titipkan pertama jangan buang sampah di MRT, di stasiun-stasiun MRT. Kita jaga agar MRT dan stasiun yang kita miliki tidak kotor. Sanggup?” pinta Jokowi.
“Kedua kalau mau naik MRT ngantri, jangan berdesak-desakan, ngantri dan disiplin waktunya. Jangan sampai pintunya mau tutup baru mau masuk, kejepit nanti,” tutupnya.
Seorang penumpang bernama Mira mengaku sengaja menjajal MRT dengan mengajak keluarganya. “Kalau begini bakal beralih sih, apalagi dengan ketepatan waktu dan integrasi antar moda nantinya,” kata Mira yang berasal dari Jakarta Selatan tetapi sedang bekerja di kawasan Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Senada dengan Mira, Yoga, yang berasal dari kawasan Bintaro, juga mengajak anaknya menjajal MRT. Yoga masih menunggu tarif yang harus dibayar sebelum memutuskan menggunakan MRT dalam transportasi sehari-hari.
Suasana di dalam kereta MRT. Foto: Moh Fajri/kumparan
Tiket MRT saat ini masih dibahas oleh Pemprov DKI dengan DPRD DKI. Tarif sebesar Rp 10.000 yang diusulkan Pemprov DKI rencananya akan diputuskan besok Senin (25/3) saat Rapat Pimpinan Gabungan (Rapimgab) di DPRD DKI.