Ramai Stafsus Menkes Keluarkan @sociotalker di Clubhouse, Ini Kata Dokter Tirta

23 Februari 2021 12:37 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dokter Tirta. Foto: Instagram/@dr.tirta
zoom-in-whitePerbesar
Dokter Tirta. Foto: Instagram/@dr.tirta
ADVERTISEMENT
Kabar stafsus Menteri Kesehatan (Menkes) mengeluarkan pemilik akun @socioltalker dalam sebuah room Clubhouse ramai diperbincangkan warganet.
ADVERTISEMENT
Forum itu membahas soal pariwisata di masa pandemi. Akan tetapi, kehebohan di forum itu terjadi saat tiba-tiba stafsus Menkes mengeluarkan @sociotalker dari diskusi.
Forum tersebut dihadiri oleh Menkes Budi Gunadi Sadikin, Menparekraf Sandiaga Uno dan sejumlah pejabat yang terkait dengan sektor pariwisata. Selain itu, sebanyak 3.500 orang berpartisipasi dalam forum itu.
Pembuat room sekaligus salah satu moderator forum, Dokter Tirta Mandiri Hudi meminta maaf secara terbuka di Twitter pada Senin (22/2) malam atas kejadian tersebut. Ia membenarkan bahwa pihak yang mengeluarkan @sociotalker adalah stafsus Menkes, yang juga merupakan moderator room tersebut.
Pemilik akun @sociotalker adalah Prof Sulfikar Amir, pakar sosiologi bencana Nanyang Technological University (NTU), Singapura. Dia dikenal kerap memberikan kritikan kepada pemerintah dalam menangani pandemi. Salah satunya adalah soal program vaksinasi corona secara mandiri.
ADVERTISEMENT
“Diskusi kemarin berjalan asyik banget, ada satu sesi ketika Prof Zul (@sociotalker) bertanya, pas mau bertanya tiba-tiba hilang. Membernya heboh. Saya juga tidak tahu, Pak Menkes kaget kok gak jadi tanya,” ujar Dokter Tirta kepada kumparan, Selasa (23/2).
Karena dikomplain sejumlah orang, Tirta kemudian menghubungi Sulfikar. Ia juga minta maaf terhadapnya. Akan tetapi, pemilik akun @sociotalker itu mengaku tidak susah sinyal, kemungkinan memang dikeluarkan.
“Langsung saya tanya karena yang bisa kick (hanya) moderator (yakni) saya, Pandemictalks, stafsus Menkes. Saya tanya ke stafsus Menkes ini inisiatif siapa, (katanya) karena menteri nunggu, inisiatif sendiri tanpa alesan dia kesel karena (@sociotalker) ngomong terlalu lama,” tambah Tirta.
Skema distribusi vaksin COVID-19 mandiri di Indonesia. Foto: DPR RI
Tirta mengatakan, Sulfikar mengapresiasi soal kinerja Menkes Budi yang dinilai transparan dan terbuka dengan kritik. “Prof Sul memuji Menkes, baru mengkritik cuma satu. Kenapa positivity 40 persen dan 3T. Akhirnya pertanyaan itu disampaikan Pak Ainun Najib dan dijawab Pak Menteri,” tegas Tirta.
ADVERTISEMENT
“Kalau stafsus terganggu, langsung raise hand, langsung interupsi, saya kasih kebijakan jadi momod (moderator) bukan untuk kick orang, supaya bijak mencatat kritik,” paparnya.
Tirta mengatakan, tiga hari sebelum forum di clubhouse itu, stafsus tersebut sempat berdebat soal vaksinasi mandiri dengan Sulfikar di acara yang diadakan oleh Kawal Covid19. Meski begitu, Tirta tidak tahu situasi seperti apa yang terjadi dalam diskusi tersebut.
“Karena Prof Sul sendiri yang bilang, kemungkinan besar akibat perdebatan panas soal vaksin mandiri di Indonesia yang dibawakan Kawal Covid,” pungkasnya.