Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Ramai Video Salwan Momika, Pembakar Al-Quran di Swedia, Dijotos Pria
24 Agustus 2023 11:41 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Penyerangan pada pengungsi dari Irak itu terjadi pada Senin (21/8) di sebuah alun-alun di Sodertalje, Stockholm.
Mengutip media Swedia, Aftonbladet, dalam video yang viral di Tiktok, terlihat seorang pria bersarung tinju menyerang Salwan Momika. Insiden tersebut dilaporkan Salwan ke polisi dan diklasifikasikan sebagai penyerangan.
Video itu juga viral di komunitas Islam. Ada yang menarasikan bahwa pria bersarung tinju itu adalah sesama pengungsi dari Irak yang memprotes penodaan Al-Quran yang dilakukan Salwan Momika. Tak sedikit yang memuji keberanian pria bersarung tinju itu.
Aftonbladet mengungkapkan, pria bersarung tinju itu tak lama kemudian tampil dalam sebuah video di Tiktok dan menyatakan bahwa peristiwa itu sebenarnya dibuat-buat saja alias settingan. Dia mengaku Salwan Momika sepakat untuk bertarung dengannya.
ADVERTISEMENT
Namun, Salwan menyangkal klaim itu. "Itu bohong dan fitnah. Saya tidak tahu siapa dia dan saya belum pernah berbicara dengan dia sebelumnya,” tulis Salwan kepada koran Expressen.
Ola Österling, juru bicara di kepolisian Stockholm, mengatakan kepada Aftonbladet bahwa laporan tentang penyerangan di Södertälje masih diselidiki.
Österling juga mengatakan bahwa jika memang peristiwa itu settingan, maka itu bisa disebut sebagai laporan palsu. "Ini tentang mengambil sumber daya polisi untuk tujuan lain,” ujarnya.
Salwan Momika kepada Aftonbladet via surat elektronik ngotot bahwa dia diserang oleh pria itu. Dia menulis bahwa dia didekati oleh pria bersarung tinju yang mengancam membunuhnya. Dan dia harus mendapat perawatan medis karena cedera di mata dan kepala.
“Meskipun saya mencoba menghentikannya untuk menyerang dan berulang kali memintanya untuk tidak mendekati saya, dia bersikeras untuk menyerang dan memukul saya,” akunya.
Salwan Momika adalah pengungsi dari Irak sejak 5 tahun lalu. Dia beragama Kristen, tapi di akun Facebook dia menulis seorang ateis.
ADVERTISEMENT
Swedia memberikan izin tinggal selama 3 tahun bagi pengungsi dan bisa mengajukan perpanjangan jika perlindungan masih diperlukan. Namun, Swedia sekarang memperketat izin tinggal pengungsi.
Salwan Momika beberapa kali melakukan aksi pembakaran dan penodaan Al-Quran di Stockholm di bawah penjagaan polisi.
Mengutip Arab News, ahli politik dan agama Dr Hani Nasira menilai tindakan Salwan ada kaitannya dengan statusnya sebagai pengungsi di Swedia.
Tak sedikit yang menuding ulah Salwan bertujuan agar Swedia tetap memberinya izin tinggal.
Setelah aksi membakar Al-Quran, Salwan menyatakan banyak menerima ancaman pembunuhan. Karena alasan itulah dia meminta Swedia memperpanjang status pengungsinya bahkan memberinya kewarganegaraan — meski sebelum muncul video dia dijotos pria bersarung tinju — tak ada ancaman nyata kepada Salwan.
ADVERTISEMENT
Lantas, klaim manakah yang benar, Salwan Momika yang mengaku diserang atau pria bersarung tinju yang menyatakan adegan itu hanya settingan? Polisi masih menyelidikinya.