Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Rangkaian Kampanye Pramono Anung: Bicara Ijazah, K-Pop, hingga Ondel-Ondel
10 November 2024 6:23 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung melaksanakan kampanye nya pada akhir pekan ini dengan mengunjungi beberapa tempat ikonik di Jakarta. Kampanye Pramono dimulai dari Glodok.
ADVERTISEMENT
Mengenakan kemeja bergaris putih-cokelat, Pramono menyusuri Chinatown. Ia menyapa beberapa pedagang, dan memenuhi permintaan foto bersama.
Ia kemudian masuk ke kawasan kuliner Taman Sari, ditemani dengan aktor senior, Roy Marten. Mereka menikmati kopi di warung kopi legendaris Kopi Es Takie. Ia juga menyempatkan diri cukur di pangkas rambut Ko Tang, jajan otak-otak dan melepaskan burung gereja.
Pram merasa asimilasi warga keturunan Tionghoa itu jadi budaya dan tradisi Jakarta.
"Saya menemukan banyak hal yang tidak pernah saya lihat selama ini dan saya bayangkan termasuk tradisi di Jakarta," ujar Pramono usai berkeliling Pasar Petak Sembilan.
Menurut Pramono, melepaskan burung adalah simbol budaya sebenarnya yang dipercaya oleh sebagian besar masyarakat.
"Saya pribadi, mudah mudahan menjadi energi positif," ucap Pramono.
ADVERTISEMENT
Di tempat itu, Pram juga berjanji akan memperbaiki kabel-kabel yang semrawut.
"Nanti kita perbaiki, kita rapikan karena ini yang diminta oleh para pedagang di sini," tukasnya.
Janji Tebus Ijazah yang Tertahan, Bahas Masa Depan Ondel-Ondel
Usai dari Glodok, Pramono berkunjung ke kediaman keluarga Habib Umar di Pejaten, Jakarta Selatan. Di kawasan itu, Pramono mendengar keluhan warga soal ijazah anak mereka yang ditahan sekolah, karena kendala biaya.
Ia akan meniru langkah Prabowo, yang menerbitkan PP no 47 tahun 2024 tentang penghapusan piutang UMKM. Menurutnya, langkah tersebut juga bisa diterapkan di ijazah.
"Sekarang sudah ada PP No 47 Tahun 2024 tentang penghapusan piutang UMKM oleh Pak Prabowo, menurut saya ini langkah konkret yang bisa diterapkan untuk penghapusan ijazah," kata dia di Pejaten, Jakarta, Sabtu (9/11).
Dari Pejaten, Pramono melanjutkan blusukan Sabtu itu ke Jagakarsa. Ia bertemu dengan tokoh-tokoh Forum Komunikasi Anak Betawai (FORKABI).
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan itu, Pramono juga berbicara soal masa depan Ondel-Ondel. Salah satu budaya khas Betawi itu ramai diperbincangkan karena dijadikan alat mengamen.
Ia tak mau masuk ke ranah bahwa Ondel-Ondel digunakan sebagai alat untuk mencari nafkah. Ia menitikberatkan kurasi budaya Betawi yang seharusnya dilakukan dengan baik.
"Contohnya seperti yang saya sampaikan, untuk menerima tamu tidak lagi kopi, teh, tapi bir peletok dan sebagainya," kata Pramono.
Ketemu K-Poppers dan Akhiri Blusukan dengan Wayangan
Setelah dari Jagakarsa, Pramono berdialog dengan para penggemar K-Pop di SCBD Park. Ia bersama putrinya, Hanifa Fadhila bertemu dengan puluhan KPopers ini.
Dihadapan para KPopers, Pramono mengaku bukanlah seorang penggila K-pop. Meski begitu, ia telah beberapa kali menonton konser boyband dan girlband asal Negeri Gingseng itu.
ADVERTISEMENT
"Saya diajak sama dia, jadi sudah nonton BTS langsung maupun Blackpink," ujar Pramono menunjuk sang putri.
Pengakuan Pramono itu langsung disambut riuh oleh para KPopers.
Di momen itu, Pramono mencoba menarik simpati para KPopers dengan menunjukkan pengetahuannya terkait beberapa lagu dari artis-artis besar Korea.
"Om kalau sepeda, lagu wajibnya terus terang aja Blackpink, BTS, Peggy Gou. Kalau BTS ya Dynamite lah. Kalau Blackpink ya How You Like That gitu kan," aku Pramono.
Usai bersua dengan para K-Poppers, Pramono mengakhiri aktivitasnya di Jakarta Utara. Pertama, ia menghadiri konser Koplo Jakarta Menyala di Stadion Rawa Badak, lalu ke pertunjukkan Wayang Kulit di Arteri Kelapa Gading.
Wayang itu dibawakan oleh Dalang Ki Anom Dwijokanto, dengan lakon 'Gandamana Luweng'.
ADVERTISEMENT
"Pokoknya kalau sudah Ki Toto yang main, pasti ramai. Dalang muda yang penggemarnya sekarang sudah banyak sekali," puji Pramono.
Pada acara itu, Pramono menjelaskan beragam temuannya mengenai masalah di Jakarta mulai dari hilangnya data KJP, KJS , hingga kurangnya insentif bagi para petugas Jumantik, Dasawisma, Posyandu hingga guru honorer PAUD.
Mengakhiri rangkaian kegiatan, Pramono minta doa dan restu dari para segenap masyarakat yang hadir. Jika terpilih, ia janji akan memperbaiki seluruh hal yang dianggap kurang pada masa pemerintahan Jakarta sebelumnya.
"Terakhir, saya mohon doa dan dukungannya kepada bapak ibu semua, warga Jakarta Utara untuk mendukung saya di pemilihan besok," tutup Pramono.