Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Rangkuman Berita soal 12 Anak Terjebak di Gua Thailand
10 Juli 2018 11:44 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Dalam tiga pekan terakhir media dunia memberitakan saat-saat penyelamatan 12 anak dan pelatih bola mereka yang terjebak di sebuah gua Thailand . Setiap perkembangannya menjadi hal yang menarik untuk diberitakan.
ADVERTISEMENT
Kasus ini bermula dari masuknya 12 anak anggota tim kesebelasan Babi Liar dan pelatih bola mereka ke Gua Tham Luang, Chiang Rai. Nahas, mereka terjebak di dalam gua setelah hujan deras memicu banjir.
Kasus yang biasanya hanya menjadi pemberitaan lokal ini meluas jadi berita internasional ketika pencarian telah melibatkan 1.000 orang dari berbagai negara.
Bagi Anda yang tidak selalu memantau berita dan bertanya-tanya soal peristiwa ini, jangan khawatir. kumparan telah merangkum peristiwa tersebut untuk Anda:
12 Anak Hilang
- Sabtu, 23 Juni 2018. Sebanyak 12 anak usia antara 11 dan 16 tahun masuk ke gua Tham Luang di utara Thailand dengan pelatih mereka yang berusia 25 tahun usai latihan bola.
ADVERTISEMENT
- Orang tua melapor ke polisi setelah anak-anak itu tidak juga pulang hingga larut malam. Polisi yang melakukan pencarian menemukan sepeda, sepatu, dan bola, di dekat mulut gua.
- Minggu 24 Juni 2018. Polisi menemukan jejak kaki anak-anak tersebut masuk ke dalam gua. Anak-anak itu diduga terjebak dalam gua yang banjir oleh air hujan.
- Senin 25 Juni. Pencarian dilakukan oleh tim penyelam dari Navy SEAL Thailand. Anak-anak itu diyakini masih hidup dan berlindung di "Pantai Pattaya", daerah tinggi yang terhindar dari banjir, beberapa kilometer dari mulut gua.
- Rabu 27 Juni. Pencarian akhirnya melibatkan tim pencari internasional dengan kedatangan 30 tentara AS dari Armada Komando Pasifik. Tiga penyelam gua profesional asal Inggris datang. Pencarian dilakukan dengan menyusuri mulut gua dan mencari pintu masuk lain dari atas gunung.
ADVERTISEMENT
- Pencarian ini melibatkan 1.000 orang, yang terdiri dari berbagai latar belakang dan keahlian. Selain dari Thailand sendiri, mereka datang dari Inggris, AS, China, Australia, Laos, Myanmar, dan Israel. Pos-pos pencarian didirikan di dalam gua.
Anak-anak Ditemukan
- Senin, 2 Juli 2018. Keajaiban terjadi, 12 anak dan pelatih mereka ditemukan masih hidup pada Senin malam, sekitar 4 km dari mulut gua. Yang menemukan mereka adalah dua penjelajah gua veteran asal Inggris.
- Anak-anak itu dalam keadaan sehat, walau lebih dari sepekan hampir tidak makan. Mereka bertahan hidup dengan memakan air yang menetes dari dinding gua dan makanan ringan seadanya yang dibeli untuk merayakan ulang tahun salah satu anak.
ADVERTISEMENT
- Setelah ditemukan, mereka tidak dapat langsung dikeluarkan karena gua dibanjiri air. Akhirnya, makanan dan kebutuhan medis untuk jatah 4 bulan dikirimkan kepada anak-anak tersebut.
Belajar Menyelam
- Operasi penyelamatan dilakukan. Opsi terbaik untuk melakukannya adalah menyelam melalui air banjir.
- Rabu, 4 Juli. Anak-anak itu diajari berenang dan menyelam. Sementara itu, di luar tim penyelamat memompa air keluar dari gua. Namun musim penghujan tiba, menyulitkan penyelamatan.
- Jumat, 6 Juli. Terjadi tragedi. Anggota Navy SEAL Thailand, Saman Kunan, tewas dalam penyelaman di gua tersebut. Dia pingsan di dalam air ketika mengantarkan selang oksigen ke ruang anak-anak itu berlindung. Saman dianggap pahlawan.
- Kematian Kunan menunjukkan risiko yang sangat besar dalam penyelaman gua. Apalagi salah satu bagian gua hanya selebar setengah meter. Anak-anak itu juga belum dinyatakan siap menyelam.
ADVERTISEMENT
- Elon Musk, bos Telsa dan SpaceX, ikut bicara. Dia menawarkan solusi tabung nilon untuk mengeluarkan anak-anak itu tanpa mereka perlu menyelam. Musk juga mengirim tim ahlinya ke Thailand.
- Bos FIFA, Gianni Infantino, mengundang 12 anak itu dan pelatihnya untuk nonton final Piala Dunia di Moskow, Rusia, jika mereka selamat.
Penyelamatan Dimulai
- Minggu 8 Juli, Penyelamatan dimulai. Waktunya kian genting untuk penyelamatan karena hujan akan terus turun dan gua akan semakin banjir.
- Anak-anak itu akan memakai masker oksigen dalam penyelamatan. Mereka akan meniti tali pemandu yang telah terpasang. Beberapa penyelam akan menuntun anak-anak itu di dalam air sambil membawa tabung oksigen mereka. Beberapa tabung oksigen juga disiapkan sepanjang perjalanan.
ADVERTISEMENT
- Minggu, 8 Juli malam. Empat anak berhasil dikeluarkan. Operasi dihentikan sementara sekitar 10 jam untuk mempersiapkan oksigen dan perangkat lainnya.
- Senin, 9 Juli. Empat anak kembali diselamatkan. Penyelamatan kembali dihentikan untuk mempersiapkan tabung oksigen dan beberapa perangkat.
- Tim penyelamat merahasiakan identitas anak-anak yang telah diselamatkan untuk menjaga perasaan orang tua yang anaknya masih di dalam gua.
- Anak-anak itu juga tidak langsung bertemu orang tua mereka, melainkan diisolasi di rumah sakit untuk pemulihan dan pemeriksaan penyakit menular.
- Selasa, 10 Juli, upaya penyelamatan terakhir. Tim penyelamat bertekad mengeluarkan 4 anak dan satu pelatih dari gua sekaligus.
- Misi berhasil. Pada Selasa malam, seluruh orang yang terjebak berhasil dikeluarkan. Thailand bersuka cita, dunia turut bergembira.
ADVERTISEMENT
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 21:56 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini