Ranjau Berbentuk Bongkahan Batu Ditemukan di Yaman

26 Maret 2018 10:46 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ranjau Bom (Foto: Tim Michetti / Conflict Armament Research via AP)
zoom-in-whitePerbesar
Ranjau Bom (Foto: Tim Michetti / Conflict Armament Research via AP)
ADVERTISEMENT
Ranjau jalanan yang bentuknya persis seperti sebongkah batu ditemukan di Yaman. Diduga, ranjau-ranjau ini adalah satu lagi senjata yang diberikan oleh Iran kepada militan pemberontak Houthi.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Associated Press, Senin (26/3), ranjau yang ditemukan pada Januari di kota Mokha, sekitar 250 km baratdaya Sanaa, ini diteliti oleh Riset Senjata Konflik (CAR). Menurut lembaga yang didanai Uni Emirat Arab, Jerman, dan Uni Eropa ini, ranjau batu itu mirip seperti yang digunakan Hizbullah di Lebanon, atau militan Iraq dan Bahrain, dengan desain dari Iran.
Sekilas, miripnya tidak jauh berbeda dari sebongkah batu. Tapi menurut CAR, permukaannya terbuat dari serat fiber yang bagian tengahnya berlubang untuk dimasukkan bahan peledak. Ranjau ini bisa didetonasi dengan radio atau sinar infra merah.
Ranjau Bom (Foto: Tim Michetti / Conflict Armament Research via AP)
zoom-in-whitePerbesar
Ranjau Bom (Foto: Tim Michetti / Conflict Armament Research via AP)
CAR mengatakan, ada dua jenis lainnya dari ranjau ini yang ditemukan, yaitu ranjau anti-personel dan peledak proyektil. Ledakan ranjau ini mampu menembus kendaraan lapis baja dan pernah digunakan untuk mengadang pasukan Amerika Serikat pada invasi Irak 2003.
ADVERTISEMENT
Sirkuit kelistrikan bom di dalam ranjau itu mirip yang dibuat militer di Bahrain. Dari bentuknya, CAR menyimpulkan ranjau itu diproduksi secara massal. Di antara ranjau yang diteliti, ditemukan kabel buatan China yang dibalut oleh material peledak dari Iran.
Menurut laporan CAR, dilihat dari perakitannya, bom ini kemungkinan dibuat oleh Iran atau Hizbullah. Namun Iran membantah, mengatakan bahwa Houthi tidak perlu dibantu karena memiliki persediaan senjata yang banyak dari gudang Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh.
Houthi membunuh Saleh karena membelot ke Saudi pada Desember lalu. Alireza Miryousefi, juru bicara misi Iran di PBB, malah menuding Saudi memberikan tuduhan palsu untuk menutupi kejahatan perang mereka di Yaman.
Ranjau Bom (Foto: Tim Michetti / Conflict Armament Research via AP)
zoom-in-whitePerbesar
Ranjau Bom (Foto: Tim Michetti / Conflict Armament Research via AP)
"Presiden Saleh adalah kesayangan Amerika dan Arab Saudi. Sepertinya negara petro-dolar mempromosikan laporan ini untuk merasionalkan kejahatan perang di Yaman dan juga penindasan terhadap rakyat sipil Bahrain," kata Miryousefi.
ADVERTISEMENT
Tapi ini bukan kali pertama Iran dituding mengirim senjata untuk Yaman. Armada Angkatan Laut Ke-5 AS yang beroperasi di Bahrain mengatakan Iran mengirimkan senjata ke Yaman menggunakan kapal feri tradisional melalui Teluk Persia.
Ada ribuan senapan Kalashnikov, senapan penembak jitu, senapan mesin, peluncur granat, rudal anti-tank, dan persenjataan lainnya di dalamnya. Pada Desember tahun lalu, AS bahkan memperlihatkan sisa-sisa rudal Iran yang ditembakkan ke Saudi oleh Houthi.
Pasukan Syiah Houthi (Foto: AP Photo / Hani Mohammed)
zoom-in-whitePerbesar
Pasukan Syiah Houthi (Foto: AP Photo / Hani Mohammed)