Rano Karno soal Banjir DKI: Sungai-Waduk Sudah Dikeruk, tapi Curah Hujan Tinggi

Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno meninjau lokasi dan warga terdampak banjir di Lebak Bulus, Jakarta, Selasa (4/3/2025). Foto: Pemprov DKI Jakarta

Banjir melanda DKI Jakarta pada Selasa (4/3) pagi. BPBD Jakarta mencatat ada 62 RT dan 4 ruas jalan kebanjiran hingga pukul 09.00 WIB.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno mengungkapkan, pengerukan sungai hingga waduk telah dilakukan untuk mengantisipasi banjir. Namun, kata Rano, curah hujan memang cukup tinggi.

“Kita [telah] lakukan pengerukan sungai. Pengurukan, apa namanya, waduk-waduk. Karena kita tahu informasi ini. Cuma memang masalah curah hujan, itu semua keputusan Tuhan,” tutur Rano usai meninjau lokasi banjir, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno meninjau lokasi dan warga terdampak banjir di Lebak Bulus, Jakarta, Selasa (4/3/2025). Foto: Pemprov DKI Jakarta

Rano menyebut, sebelumnya banjir hanya terjadi di tengah Ciliwung, tetapi sekarang sudah melebar hingga Depok dan Jakarta Timur. Menurutnya, ini realita yang perlu dihadapi sekaligus diantisipasi.

“Kayak kemarin kita hanya banjir di tengah Ciliwung. Sekarang udah mulai melebar di Depok dan Jakarta Timur. Ini realita yang kita hadapi. Itulah makanya kita mengantisipasinya,” tutur Doel.

“Bahasa saya bilang, kemarin saya rapat koordinasi langsung. Kalau kita mau betulin rumah, kita lihat rumah yang bocor. Jangan yang kering. Nah sekarang udah bocor, kita tahu di mana titik rendahnya,” tambah dia.

Warga melewati banjir yang merendam di kawasan perumahan IKPN Jakarta Selatan, Selasa (4/3/2025). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

Lebih lanjut, Rano mengakui, Jakarta mendapatkan anggaran penanganan banjir lebih tinggi dibandingkan daerah lainnya. Dengan itu, pembenahan sungai Ciliwung akan menjadi fokus Pemprov DKI Jakarta.

“Jadi Jakarta mendapat anggaran cukup besar lagi untuk pengendalian banjir. Karena ya, pemerintah pusat juga mendengar bahwa, bukan kita gak mampu, kita mampu,” ucapnya.

“Tapi tentu tidak akan kelar dalam satu tahun dengan anggaran terbatas. Nah sekarang dengan bantuan, dengan program PSN, proyek Strategis Nasional, kita akan lebih fokus untuk membenahi Ciliwung,” imbuh Rano.