Rano, Suswono, Kun Tolak Retribusi Sampah Jakarta: Harus Dikelola dari Rumah

17 November 2024 20:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas Unit Penanganan Sampah Badan Air DInas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengoperasikan alat berat membersihkan Waduk Pluit dari sampah, di Jakarta, Senin (5/2/2024). Foto: Bayu Pratama S/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Petugas Unit Penanganan Sampah Badan Air DInas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengoperasikan alat berat membersihkan Waduk Pluit dari sampah, di Jakarta, Senin (5/2/2024). Foto: Bayu Pratama S/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Sampah menjadi persoalan di Jakarta. Tiga paslon yang bertarung di Pilgub Jakarta 2024 diminta solusi mereka untuk mengatasi masalah ini. Termasuk diminta pandangan soal retribusi sampah Jakarta.
ADVERTISEMENT
Pemprov Jakarta akan menerapkan pembebasan retribusi sampah mulai 2025. Tujuannya agar, warga bisa memilah sampah dan menjaga kebersihan.
Cawagub nomor 3 Rano Karno mengatakan, masalah retribusi sampah memang tidak diperlukan. Ia meyakini, jika masalah sampah sudah dikelola dengan baik di tingkat rumah tangga, maka tidak perlu ada retribusi.
"Retribusi sampah enggak perlu kalau tata kelola sudah efisien, masalah sampah selesai 35% kalau bisa dipilah. Bank sampah di negara maju dikasih uang, kemasan plastik jadi deposit, sampah-sampah terkelompokan, sampah jadi bahan bakar, energi, PLTA," kata Rano.
"Retribusi ini kalau sampah bisa dikelola dari rumah, tidak dibutuhkan," tambah dia.
Calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1 Suswono menyampaikan gagasan disaksikan oleh Calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 3 Rano Karno saat debat ketiga Pilgub Jakarta 2024 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/11/2024). Foto: YouTube/ KPU PROVINSI DKI JAKARTA
Cawagub nomor 1 Suswono juga sependapat dengan Rano. Ia menyebut, retribusi sampah tidak diperlukan.
ADVERTISEMENT
"Saya memang sependapat, retribusi sampah belum diperlukan, diutamakan membangun budaya zero waste, ditekankan ke rumah tangga, perlu daur ulang skala rumah tangga RT, RW," kata Suswono.
Suasana debat ketiga Pilgub Jakarta 2024 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/11/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Cawagub nomor 2 Kun Wardana juga menilai masalah retribusi sampah hanya akan membebankan rakyat. Ia menilai masalah sampah jika dikelola dengan baik bisa menjadi peluang usaha.
"Retribusi membebankan masyarakat, kami akan balikan ini agar bukan jadi beban tapi penghasilan, bisa jadi ekonomi sampah. Tim pembina adab akan membudidayakan warga memilah barang organik dan anorganik," kata Kun.
"Nanti ada pusat daur ulang di kecamatan, kita kolaborasi masyarakat untuk menjadikan hal produktif, jadi penghasilan," kata Kun.