Rantis hingga Barikade Beton Siaga Jelang Demo Ojol-Kurir se-Jabodetabek

29 Agustus 2024 10:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Persiapan pengamanan sudah stand by di Jalan Merdeka Barat dekat Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat pada Kamis (29/8/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Persiapan pengamanan sudah stand by di Jalan Merdeka Barat dekat Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat pada Kamis (29/8/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan
ADVERTISEMENT
Ojek online dan kurir se-Jabodetabek akan gelar unjuk rasa damai pada Kamis (29/8). Persiapan pengamanan sudah siap di sekitaran Patung Kuda, Jalan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan, Jalan Medan Merdeka Barat sudah dipasangi barikade beton, lengkap dengan barikade kawat. Namun, jalanan masih bisa dilewati dengan lancar.
Selain itu, mobil rantis milik korps Brimob sudah terparkir. Namun, para personel kepolisian belum terlihat bersiaga di lokasi.
Persiapan pengamanan sudah stand by di Jalan Merdeka Barat dekat Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat pada Kamis (29/8/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan
Menurut informasi, aksi damai ini akan dimulai sekitar pukul 12.00 WIB dengan jumlah peserta unjuk rasa 500-1.000 orang.
Mereka terbagi di tiga titik unjuk rasa, yaitu Istana Merdeka, kantor Gojek di Petojo, dan kantor Grab di Cilandak.
Sebanyak 1.784 personel gabungan yang terdiri dari unsur kepolisian hingga TNI dikerahkan untuk mengamankan demo ini.
"1.784 (Personel)" kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo, melalui keterangan yang diterima.
Persiapan pengamanan sudah stand by di Jalan Merdeka Barat dekat Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat pada Kamis (29/8/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan
Susatyo menambahkan, rekayasa lalu lintas yang diberlakukan polisi bersifat situasional atau bergantung pada jumlah massa yang mengikuti demo. Bila jumlah massa meningkat, maka akan dilakukan rekayasa lalu lintas oleh polisi. Namun, belum dijelaskan pengalihan arus lalu lintas yang bakal diterapkan.
ADVERTISEMENT
"Apabila jumlah massa dan eskalasi meningkatkan maka diadakan penutupan jalan. Apabila jumlah massa tidak banyak, lalu lintas normal seperti biasa," ucap dia.