Rapat dengan Mendagri Bahas Pilkada Jatim, PDIP Singgung Ikan Busuk dari Kepala

12 November 2024 16:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komisi II DPR RI menggelar rapat kerja bersama KPU, Bawaslu, dan Mendagri di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (25/3/2024). Foto: Haya Syahira/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Komisi II DPR RI menggelar rapat kerja bersama KPU, Bawaslu, dan Mendagri di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (25/3/2024). Foto: Haya Syahira/kumparan
ADVERTISEMENT
Komisi II DPR RI menggelar rapat kerja dengan Kemendagri dan Pj Gubernur Jawa Timur di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (12/11). Rapat ini membahas dinamika Pilkada di Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Kemendagri dihadiri langsung oleh Mendagri Tito Karnavian dan Wamendagri Bima Arya Sugiarto.
Tito dalam paparannya sempat menyinggung ada beberapa ASN yang sudah ditindak karena tidak netral selama Pilkada. Jumlahnya, mencapai 307 orang.
"Ini dukungan calon legislatif paling banyak, dukungan ke parpol, ini kenyataannya dan kemudian ada yang sudah diberikan sanksi," ucap Tito.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Rini Widyantini saat menghadiri rapat bersama komisi II DPR RI, Senin (28/10/2024). Foto: Ghifari/kumparan
Setelah Tito menyelesaikan paparan, anggota Komisi II dari PDIP Komarudin Watubun memberikan sedikit tanggapan. Ia menyebut, situasi Pilkada Jatim relatif biasa tidak ada situasi khusus.
"Saya hari ini enggak banyak komentar, bukan karena enggak ada masalah, semua daerah ada masalah tapi relatif," ucap Komar.
Komaruddin berharap Pj kepala daerah khususnya di Jatim bisa bersikap adil dan netral. Ia menyinggung pernyataan ikan busuk dari kepala.
ADVERTISEMENT
"Saya perhatikan aturan di Indonesia sudah lebih dari cukup untuk ngatur manusianya. Sekarang tinggal manusianya punya kesadaran mau diatur oleh aturan atau tidak?" kata Komar.
"Oleh karena itu kita sudah banyak aturan, lalu ada teori ikan busuk dari kepala ke ekor. Kondisi kita sekarang seperti itu. Karenanya Pj pasti harus tegak lurus, hanya satu pesan saya, pengabdian tertinggi kita kepada negara bukan orang biar kita dalam struktur taat aturan main," tutup dia.