Rapid Test Massal Dilakukan di Sejumlah Warung Kopi di Banda Aceh

19 April 2020 5:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas medis saat melakukan rapid test pada sebuah warung kopi di Aceh, Sabtu (18/4) malam. Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Petugas medis saat melakukan rapid test pada sebuah warung kopi di Aceh, Sabtu (18/4) malam. Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
ADVERTISEMENT
Tim gabungan gugus tugas COVID-19 Aceh dan Kota Banda Aceh, melakukan rapid test massal di sejumlah warung kopi di Kota Banda Aceh, Sabtu (18/4) malam.
ADVERTISEMENT
Proses pemeriksaan dilakukan secara acak mulai dari pemilik warung kopi, pekerja, hingga para pelanggan (warga).
Petugas medis saat melakukan rapid test pada sebuah warung kopi di Aceh, Sabtu (18/4) malam. Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
Pantauan kumparan, sebanyak enam petugas berpakaian hazmat atau berpakaian steril lengkap, mendatangi satu per satu para konsumen dan meminta mereka bersedia dilakukan rapid test.
Dalam aksi rapid test massal ini diikuti oleh istri PLT Gubenur Aceh, Wakil Wali Kota Banda Aceh, Kadis Kesehatan Aceh, personel TNI-Polri, Satpol PP/WH Aceh dan Banda Aceh, serta tim dari Dinas Kesehatan.
Wakil Ketua Gugus Tugas COVID-19 Aceh, Dyah Erti Idawati, menyebutkan, aksi yang diikutinya tersebut merupakan dalam rangka launching rapid test secara massal yang dilaksanakan di warung-warung kopi, sekaligus mensosialisasikan tentang pencegahan dan memutus mata rantai penyebaran virus corona di Aceh.
Petugas medis saat melakukan rapid test pada sebuah warung kopi di Aceh, Sabtu (18/4) malam. Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
“Hari ini kita lauching rapid test secara massal yang dilaksanakan di warung-warung kopi, kalau malam ini ada yang positif kita sudah ambil KTP-nya kemudian nanti akan diswab test. Sehingga kita bisa memecahkan gunung es yang selama ini kita khawatirkan masih banyak sekali,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dyah mengatakan, Kota Banda Aceh mendapatkan sebanyak 3000 alat rapid test, selain diperuntukkan khusus bagi tenaga medis, Orang Dalam Pemantauan (ODP), dan keluarga dari Pasien Dalam Pengawasan (PDP), juga dilaksanakan di warung-warung kopi.
“Proses rapid test di warung kopi ini akan dilaksanakan secara berkala, akan tetapi pemeriksaan metode rapid test ini fokus utamanya adalah bagi petugas kesehatan baik di rumah sakit atau puskesmas, ODP, dan juga keluarga PDP,” katanya.
Petugas medis saat melakukan rapid test pada sebuah warung kopi di Aceh, Sabtu (18/4) malam. Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
Dyah menyebutkan, hasil dari rapid test itu baru bisa diketahui dalam jangka waktu 20 menit, dan untuk hasilnya akan segera dikabarkan kembali oleh petugas dari Dinas Kesehatan.
“Selain melaksanakan rapid test massal, kita juga membagikan masker, kemudian mengatur tata letak meja, harus ada jarak (phyisical distancing),” pungkasnya.
ADVERTISEMENT
*****
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!